UNSUR KONVENSIONAL-INKONVENSIONAL DALAM WACANA HUMOR CERITA WAYANG

Authors

  • D. Jupriono university of 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Wahyu Kuncoro Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Bambang Sigit Pramono Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Keywords:

wacana humor, konvensional-inkonvensional, bisosiasi, struktur wacana

Abstract

Sebagian besar nomina yang digunakan dalam wacana humor cerita wayang Jawa Pos meliputi baik nomina konvensional maupun inkonvensional. Subnomina persona, fauna, barang, lokasi, tempo, media, penyakit, ide, dan abstraksi aktivitas selalu berkondisi bisosiatif, dengan memakai secara bersama-sama unsur konvensional dan inkonvensional. Hanya onomatopelah yang tidak memakai keduanya, tetapi hanya memakai unsur inkonvensional. Struktur wacana cerita wayang Jawa Pos tidak secara teratur terbangun dari pengantar, pancingan, penyentil. Masih ada empat pola struktur wacana yang lain, yaitu pancingan—penyentil, pengantar—penyentil, penyentil—pemancing, dan penyentil saja.

Author Biographies

D. Jupriono, university of 17 Agustus 1945 Surabaya

Nama: D. Jupriono

Program Studi: Ilmu Komunikasi

Pendidikan: S1 di Jurusan Sastra Indonesia IKIP Malang, 

Magister di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo,

Karya Ilmiah: Political Rethoric of President Joko Widodo Critical Discourse Analysis dimuat dalam Journal of Education and Practice (2018).

Bidang kajian: Critical Discourse Analysis, Komunikasi Politik, Semiotika Sosial/Politik, Kebahasaan dan Kesastraan.

Aktif di beberapa asosiasi akademik seperti Asosiasi Penerbit Jurnal Ilmu Komunikasi Indonesia (APJIKI), Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indonesia (ISKI), Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Jawa Timur.

Wahyu Kuncoro, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Dosen Pengajar di Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Bambang Sigit Pramono, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Dosen Pengajar di Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 

References

Ajidarma, S. G. (2019). Humor dalam Kajian: Membongkar Penanda Zaman. Prisma, 38(1), 3-13.

Bungin, H.M.B. (2015). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group.

Chiaro, D. (2010). The Language of Jokes. London: Routledge.

Conklin, H.C. (2004). Linguistic Play in Its Cultural Context. Hal. 295--300, Hymes, D. (ed.), Language in Cultural and Society. NY: Harper and Raw.

Hart, M. (2008). Humour and Social Protest: An Introduction. In Hart, M. & Bos D. (eds.). Humour and Social Protest. Cambridge: University of Cambridge.

Ibnu Rochim, A. & Jupriono, D. (2021). Berbagai Pilihan Nilai Moral dalam Cerita Wayang. Tanda: Jurnal Kajian Budaya, Bahasa dan Sastra, 1(03), 47–56. https://aksiologi.org/index.php/tanda/article/view/172. Akses 04-11-2021.

Jupriono, D. (1991). Bahasa Indonesia dalam Humor Verbal Tulis: Analisis Wacana Humor Wayang Opo Maneh Jawa Pos. (Laporan penelitian/skripsi). Malang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, IKIP Malang.

Jupriono, D. (1992). Mekanisme Struktural-Konteks-tual Humor Verbal. Makna, 5(3), 19-24.

Jupriono, D. (2000). Wacana humor cerita wayang pada Jawa Pos dalam Perspektif Bisosiasi. Humanika: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora, 4(1) Juli, hal. 13-21. https://sastra-bahasa.blogspot.com/2009/09/wacana-humor-cerita-wayang-jawa-pos_8271.html. Akses: 10 Agustus 2021.

Jupriono, D. & Sudaryanto, E. (2020). Pesan-pesan moral dalam epos Ramayana dan Mahabharata, dalam Kamera Indonesia (Komunikasi Media & Penyiaran), hal. 353-374. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Hayakawa, S.I. (2012). Language in Thought and Action. NY: Harcourt Brace Jovanovich Inc.

Moeliono, A.M.; Lapoliwa, H.; Alwi, H.; Tjatur, S.S.; Sasangka, W.; Sugiyono. (2017). Tata bahasa baku bahasa Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Raskin, V. (2015). Semantic Mechanism of Humor. Dordrecht: Reidel Publishing Co.

Setiawan, A. (1990). Humor Itu Serius Lho! Humor 1, Oktober: 44--45.

Sherzer, J. (1985). Puns and Jokes, hal. 213--221 dlm. van Dijk, T.A. (ed.), Handbook of Discourse Analysis Vol. 3: Discourse and Dialogue. London: Academic Press.

Sisk, J. & Sounders, J. (2012). Composing Humor: Twain, Thurber and You. NY: Harcourt Brace.

Soedjatmiko, W. (1988). Linguistic and Cultural Analysis of American Written Verbal Humor and Its Pedagogical Implications. Disertasi PPS IKIP Malang.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma Univiversity Press.

Suprana, J. (2019). Humor di Tengah Masyarakat. Prisma, 38(1), 112-121.

Wijana, I D.P. (2019). Wacana Kartun dalam Bahasa Indonesia. Prisma, 38(1).

Wilson, C.P. (2009). Jokes: Form, Content, Use and Function. London: Academic Press.

Downloads

Published

2022-01-27

How to Cite

D. Jupriono, Kuncoro, W., & Sigit Pramono, B. (2022). UNSUR KONVENSIONAL-INKONVENSIONAL DALAM WACANA HUMOR CERITA WAYANG. TANDA: Jurnal Kajian Budaya, Bahasa Dan Sastra (e-ISSN: 2797-0477), 2(01), 30–41. Retrieved from https://aksiologi.org/index.php/tanda/article/view/316