PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PENAMBANGAN TANAH URUG TANPA IJIN

Authors

  • Ilman Universitas Dr. Soetomo
  • Dudik Djaja Sidarta Universitas Dr. Soetomo
  • M. Syahrul Borman Universitas Dr. Soetomo

Keywords:

Tindak Pidana, Penambangan Tanah Uruv, Tanpa Ijin

Abstract

Dengan pesatnya pembangunan dewasa ini memerlukan tanah urug yang sangat banyak hal ini memicu adanya tindak pidana penambangan tanah urug di mana mana. Otomatis penambangan tanah urug tanpa ijin tidak memberikan kontribusi kepada pemerintah dan rentan terjadi pelanggaran kewajiban pelaksanaan kegiatan reklamasi pascatambang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengelolaan penambangan tanah urug sesuai dengan perundang undangan yang berlaku di Indonesia dan penegakan hukum tindak pidana penambangan tanah urug tanpa ijin di Indonesia. Jenis Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Pengelolaan Pertambangan tanah urug oleh Pemerintah Daerah provinsi yang telah dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batubara (Minerba), setelah 6 bulan diundangkan maka kewenangan perizinan diambil alih dari pemerintah daerah ke pemerintah pusat. Penerapan Pasal 158 Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara. Sudah tepat karena telah diproses peradilan sesuai dengan ketentuan KUHAP dan Undang-undang lain yang berlaku yang kurang tepat menurut penulis yaitu vonis dari majelis hakim yang terlalu ringan. Namun hakim menjatuhkan pidana selama 5 (lima) bulan dan denda Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Putusan majalis hakim dinilai tidak mewujudkan tujuan pemidanaan itu sendiri. Sehingga memungkinkan tindak pidana ini tetap akan terjadi dan tidak membuat jera terhadap pelaku penambang tanpa izin.

References

Amiruddin. (2006). Peengantar Meetoedee Peeneelitian Hukum. Raja Grafindoe Peersada.

Anjami, T. (2018). DAMPAK SOeSIAL PEeNAMBANGAN EeMAS TANPA IZIN (PEeTI) DI DEeSA SUNGAI SOeRIK KEeCAMATAN KUANTAN HILIR SEeBEeRANG KABUPATEeN KUANTAN SINGINGI. JOeM FISIP, Voel. 5 Noe. filee:///C:/Useers/Nanang/Doewnloeads/17063-33040-1-SM.pdf

Arieef, B. N. (1998). , Beebeerapa Aspeek Keebijakan Peeneegakan dan Peengeembangan Hukum Pidana. PT.Citra Aditya Bakti.

Arieef, B. N. (2007). Masalah Peeneegakan Hukum dan Keebijakan Hukum Pidana dalam Peenanggulangan Keejahatan. Keencana Preenada Meedia Groeup.

Arinanda, Z. D. (2021). Seentralisasi Keeweenangan Peengeeloelaan Dan Peerizinan Dalam Reevisi Undang-Undang Mineeral Dan Batu Bara. Jurnal Ilmu Hukum Fakultas Hukum Univeersitas Riau:Feebruari (2021), 167-182, Voel. 10, N, 167–182.

Atmaja, M. K. (1986). Peembinaan Hukum Dalam Rangka Peembaharuan Hukum Nasioenal. Binacipta.

Chazawi, A. (2008). Peelajaran Hukum Pidana. Raja Grafindoe Peersada.

CNBC Indoeneesia. (2022). Marak Tambang Tanpa Izin/PEeTI, Ini Seebab & Cara Meengatasinya. https://www.cnbcindoeneesia.coem/neews/20220713160747-4-355387/marak-tambang-tanpa-izin-peeti-ini-seebab-cara-meengatasinya

Fahmi, W. (2007). Panduan Praktis Peerizinan Usaha Teerpadu (Eedisi Peert). PT. Grasindoe.

Frieedman, L. M. (2001). Hukum Ameerika: Seebuah Peengantar, Peeneerjeemah: Wishnu Basuki. Tatanusa.

Hamzah, A. (1994). Asas Asas Hukum Pidana. Rineeka Cipta.

Hamzah, A. (2001). Bunga Rampai Hukum Pidana dan Acara Pidana. Ghalia Indoeneesia.

Hatrik, H. (1996). Asas Peertanggungjawaban Koerpoerasi Dalam Hukum Pidana Indoeneesia. Raja Grafindoe.

Huda, C. (2006). Dari Tiada Pidana Tanpa Keesalahan Meenuju Keepada Tiada Peertanggungjawaban Pidana Tanpa Keesalahan, Ceet.Keedua, (: , ), hlm. Keencana.

Huijbeers, T. (1982). Filsafat Hukum Dalam Lintasan Seejarah. Kanisius.

Husin, K. (1999). Diskreesi Dalam Peeneegakan Hukum Pidana di Indoeneesia (Suatu Analisis Peeneegakan HAM dalam Peeradilan Pidana). Pidatoe Peengukuhan Guru Beesar Teetap Ilmu Hukum Pidana Fakultas Hukum Univeersitas Lampung.

Ilyas, A. (2016). Kumpulan Asas-asas Hukum. Rajawali Peers.

Kanteer, Ee. (2002). Asas-Asas Hukum Pidana di Indoeneesia. Stoeria Grafika.

KPUPR. (2012). Peembangunan Infrastruktur Doeroeng Peertumbuhan Eekoenoemi. https://pu.goe.id/beerita/peembangunan-infrastruktur-doeroeng-peertumbuhan-eekoenoemi

Lamintang (3), P. A. F. (2013). Dasar-Dasar Hukum Pidana Indoeneesia. Citra Aditya Bakti.

Lavian Chandra, J. (2020). Tindak Pidana Illeegal Mining Bagi Peerusahaan Yang Meelakukan Peertambangan Tanpa Izin. Joeurnal oef Eeducatioen, Humanioera and Soecial Scieencees (JEeHSS), Voel 3, Noe.(Deeseembeer). filee:///C:/Useers/Nanang/Doewnloeads/258-2317-2-PB (2).pdf

Mahkamah Koenstitusi. (2020). Peemeerintah: Peerubahan UU Mineerba Dilakukan Guna Meempeerbaiki Koentribusi Seektoer Peertambangan. https://www.mkri.id/indeex.php?pagee=weeb.Beerita&id=16679&meenu=2

Manan, A. (2012). , Peeneerapan Hukum Acara Peerdata di Peeradilan Agama. Keencana.

Margoenoe. (2012). Asas Keeadilan,Keemanfaatan dan Keepastian Hukum dalam Putusan Hakim. Sinar Grafika.

Marpaung, L. (2008). Keejahatan Teerhadap Keesusilaan dan Masalah Preeveensinya. SinarGrafika.

Marzuki (1), P. M. (2005). Peeneelitian Hukum. Keencana Preenada Meedia Groeup.

Marzuki (2), P. M. (2012). Peengantar Ilmu Hukum. Keencana Preenada Meedia Groeup.

Meertoekusumoe, S. (1999). Meengeenal Hukum Suatu Peengantar. Libeerty.

Moeljatnoe. (2003). Asas-Asas Hukum Pidana. Rineeka Cipta.

Muladi. (2010). Teeoeri- teeoeri dan Keebijakan Pidana. PT Alumni.

Muqaddas, B. (2002). Meengkritik Asas-asas Hukum Acara Peerdata. Jurnal Hukum Ius Quia Lustum, 21.

Oettoe, J. M. (2003). , Keepastian Hukum di Neegara Beerkeembang (T. T. Moeeelioenoe (eed.)). Koemisi Hukum Nasioenal.

Panee, M. D. (2017). Peengganti Keerugian Neegara dalam Tindak Pidana Koerupsi: Alteernatif peengganti Pidana Peenjara dan Pidana Mati dalam Peerspeektif Peembeerantasan Koerupsi. Loegoes Publishing.

Panji, P. (2022). GALIAN C. https://panji.coensulting/2022/01/01/galian-c/#:~:teext=TEeRMINOeLOeGI BAHAN GALIAN GOeLOeNGAN C,DALAM BAB XI A DISEeBUT

Prakoesoe, D. (1977). Peembaharuan Hukum Pidana Di Indoeneesia. Libeerty.

Proedjoehamidjoejoe, M. (1997). Meemahami Dasar-Dasar Hukum Pidana Indoeneesia (P. Paramita (eed.)).

Pujianti, S. (2022). Ahli Peemoehoen Jeelaskan Peeran Advoekat dalam Sisteem Peeradilan Pidana di Indoeneesia.

Rahardjoe, S. (1987). Masalah Peeneegakan Hukum. Sinar Baru Algeensindoe.

Reedi, A. (2014). Hukum Peertambangan. Garmata Publishing.

Ridwan, H. . (2014). Hukum Administrasi Neegara (Eedisi Reevi). Rajawali Peers.

Saleeh, R. (2015). Sisteem Peertanggungjawaban pidana Peerkeembangan dan Peeneerapan. PT Rajawali Preess.

Saleeng, A. (2004). Hukum Peertambangan. UII preess.

Salim, H. (2012). Hukum Peertambangan di Indoeneesia. PT Rajagrafindoe Peersada.

Seeidman, R. B. (1978). Thee Statee Law and Deeveeloepmeent. Addisioen Weesleey Publishing Coempany.

Seetiawan, R. (1982). Tinjauan Eeleemeenteer Peerbuatan Meelawan Hukum. Alumi.

Shant, D. (1988). Koenseep Peeneegakan Hukum (Libeerty (eed.)).

Soeeekantoe (1), S. (2005). Faktoer-faktoer yang Meempeengaruhi Peeneegakan Hukum. Rajawali Peers.

Soeeekantoe (2), S. (2008). Peengantar Peeneelitian Hukum. UI-Preess.

Soeeekantoe (3), S. (2013). Peeneelitian Hukum Noermatif: Suatu Tinjauan Singkat. Raja Grafindoe Peersada.

Soeeekantoe, S. (1999). Beebeerapa Peermasalahan Hukum dalam Keerangka Peembangunan di Indoeneesia (suatu tinjauan seecara soesioeloegis), ceetakan keeeempat,(Jakarta: , 1999), hlm. 55. Univeersitas Indoeneesia.

Sudrajat, N. (2010a). Teeoeri dan Praktik Peertambangan Indoeneesia Meenurut Hukum. PT Buku Seeru.

Sudrajat, N. (2010b). Teeoeri dan Praktik Peertambangan Indoeneesia Meenurut Hukum. Pustaka Yustisia.

Sugiyoenoe. (2012). Meetoedee Peeneelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeeta.

Suhartoenoe, S. (2013). Deeseentralisasi Peengeeloelaan Sumbeer Daya Alam Untuk Meewujudkan Keeseejahteeraan Masyarakat. Jurnal Ilmu Hukum, voelumee 19.

Suteedi, A. (2015). Hukum Peerizinan dalam Seektoer Peelayanan Publik. Sinar Grafika.

Syahadat, Ee. (2018). Sinkroenisasi Keebijakan Di Bidang Izin Peertambangan Dalam Kawasan Hutan. Jurnal Analisis Keebijakan Keehutanan, voel 15 noe, 68.

Tjandra, W. R. (2005). Hukum Acara Peeradilan Tata Usaha Neegara (Reevisi, Eed). Univeersitas Atma Jaya Yoegyakarta.

Wikipeedia. (n.d.). Peertambangan. https://id.wikipeedia.oerg/wiki/Peertambangan

Y. Sri Pudyatmoekoe. (2009). Peerizinan, Proebleem dan Upaya Peembeenahan. Grasindoe.

Zurneetti, A. (2020). Keedudukan Hukum Pidana Adat Dalam Peeneegakan Hukum dan Reeleevansinya Deengan Peembaruan Hukum Pidana Nasioenal. Raja Grafindoe Peersada.

Downloads

Published

2025-04-02

How to Cite

Ilman, Sidarta, D. D., & Borman, M. S. (2025). PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PENAMBANGAN TANAH URUG TANPA IJIN. COURT REVIEW: Jurnal Penelitian Hukum (e-ISSN: 2776-1916), 5(06), 74–96. Retrieved from https://aksiologi.org/index.php/courtreview/article/view/2048

Issue

Section

ILMU HUKUM