PELESTARIAN BUDAYA: SINERGI TEKNOLOGI DAN KEARIFAN LOKAL DI DESA WISATA MOJOKEMBANG, KABUPATEN MOJOKERTO
DOI:
https://doi.org/10.69957/tanda.v5i05.2462Keywords:
Pelestarian Budaya, Teknologi Digital, Kearifan Lokal, Desa Wisata, Desa MojokembangAbstract
Artikel ini menganalisis sinergi antara teknologi digital dan kearifan lokal dalam pelestarian budaya di Desa Wisata Mojokembang, Kabupaten Mojokerto. Latar belakang kajian ini dilandasi oleh tantangan modernisasi yang kerap menggeser nilai-nilai budaya lokal, serta peluang pemanfaatan teknologi sebagai sarana pelestarian berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan pemerintah desa dan masyarakat lokal, serta dokumentasi berbagai kegiatan budaya dan digitalisasi video yang telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi dalam bentuk digitalisasi kegiatan bersih desa yang disertai dengan pertunjukan budaya antar dusun di Desa Mojokembang melalui media sosial, serta pengembangan sistem informasi desa berbasis budaya telah memberikan dampak signifikan terhadap keberlanjutan identitas budaya lokal. Kegiatan seperti pengajian, nyekar (berziarah), dan parade budaya yang sebelumnya bersifat lokal kini dapat diakses lebih luas oleh masyarakat nasional maupun internasional. Selain itu, pelatihan literasi digital kepada warga desa juga meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan desa wisata dan pelestarian budaya. Namun, keberhasilan sinergi ini tidak terlepas dari sejumlah tantangan seperti keterbatasan infrastruktur digital, resistensi sebagian warga terhadap perubahan, serta keterbatasan sumber daya manusia dalam pengelolaan konten digital. Meski demikian, dengan dukungan pemerintah daerah dan komitmen komunitas lokal, sinergi antara teknologi dan kearifan lokal terbukti mampu memperkuat identitas budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata berkelanjutan.
References
BPS (2024). Data Infrastruktur Desa Wisata, disajikan dalam Kumparan: Digital Tourism
Creswell, J. W. (2014) Research design: qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. 4th edn. USA: SAGE Publications.
Elo, S. et al. (2014) ‘Qualitative Content Analysis’, SAGE Open, 4(1), p.215824401452263.doi: 10.1177/2158244014522633.
Nurkholis, N., & Mubarok, F. (2024). Media Digitalization in Improving the Image of Local Wisdom Based Tourism Villages in the City of Semarang. Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna, 12(2), 57-72. doi:http://dx.doi.org/10.30659/jikm.v12i2.39207
Muafi, K., Nurul Umi Ati, & Agus Zainal Abidin. (2020). Model Pengembangan Kampung Wisata Majapahit Studi Kasus Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Jurnal Respon Publik, Vol. 14, No. 3, Tahun 2020, Hal:78-87. ISSN: 2302-8432. https://jim.unisma.ac.id/index.php/rpp/article/view/7984/6533
Permadani, N., At Thohir, S. S., Aswito, D., Choirul Rizky, M. L., & Ulil Albaab, M. R. (2024). Optimalisasi Potensi Desa Wisata Kembangbelor Mojokerto: Pemberdayaan Masyarakat Lokal melalui Mobile App. Jurnal Sistem Informasi, Manajemen Dan Teknologi Informasi, 2(2), 9–20. https://doi.org/10.33020/jsimtek.v2i2.670
Primajaya, H., & Santoso, B. (2020). Pengembangan ekowisata berbasis kearifan lokal di Desa Sendi, Mojokerto. Jurnal Pariwisata Berkelanjutan, 5(2), 115–127.
Raharjana, D. T., Putra, H. S. A., & Yoga, A. (2024). Penguatan SDM dalam e‑Marketing untuk promosi desa wisata di Kabupaten Malang. Jurnal Nasional Pariwisata, Universitas Gadjah Mada.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Zida Wahyuddin; Eva Amalijah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors publishing in TANDA: Jurnal Kajian Budaya, Bahasa dan Sastra e-ISSN 2797-0477 will be asked to sign a Copyright Determination Form. In signing the form, it is assumed that the author has obtained permission to use copyrighted or previously published material. All authors must read and agree to the terms outlined in the form, and must sign the form or agree that the corresponding author can sign on their behalf. The article cannot be published until the signed form has been received. It is a condition of publication that authors grant copyright or license the publication rights in their article, including the abstract, to jurnaltanda@gmail.com. This allows us to ensure full copyright protection and to disseminate the article, and of course the Journal to the widest possible readership in both print and electronic formats.




