PUISI-PUISI PERLAWANAN WIJI THUKUL DALAM PERSPEKTIF REALISME SOSIALIS GEORG LUKACS
Keywords:
sosiologi sastra, kritik sastra marxis, realisme sosialis, perubahan sosial, realitas sosialAbstract
In the collection of poems Aku ingin Jadi Peluru (2000), Wiji Thukul’s poems describe the social realities of poverty and repression which are suffered by proletarian people. His poems represent repression, cruelty of authority towards proletarian people. Thukul condition which is suffered in poverty and repression encourages him to protest unfairness bravely, to move social change, and to fight the cruelty of authority.
References
Ardiyanti, A. (2003). Mengenang Wiji Thukul di TUK. http://www.detik.hot.com/art/ 2002/11/18/ 20021118-111052.shtml. Akses 30 September 2017.
Curtis, R. (2000). Where is Wiji Thukul? The dreadful silence of an outspoken poet. Inside Indonesia 63, Juli—September. http://www.insideindonesia.org/edit63/ wijil. htm. Akses 30 September 2017.
Damono, S.D. (1979). Sosiologi Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa.
Dhakidae, D. (2015). Menerjang badai kekuasaan: Meneropong tokoh-tokoh dari Sang Demonstran, Soe Hok Gie, sampai Putra Sang Fajar, Bung Karno. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Isya, M. (2013). Novel dan kritik politik luar negeri (Studi sastra realis historis Al-Zaynī Barakāt karya Al Ghitani). Al-Turāṡ 19(2), Juli 2013, hal. 369-386.
Jupriono, D. (2004). Teori-teori Sastra Marxis: Prinsip-prinsip dasar dan ilustrasi aplikasi. Parafrase 4(2) Agustus: 142—152.
Kompas, (2000). Wiji Thukul, pulanglah. 16 Mei 2000, hal. 9.
Kompas. (2001). Sastra kiri diperlukan sebagai cabai antikemapanan. 10 Oktober 2001, hal. 9.
Kumparan. (2017). Wiji Thukul melawan dan menghilang. https://kumparan.com/kumparannews/wiji-thukul-melawan-dan-menghilang-351650957/full. Akses 30 September 2017.
Laksmini,.G.W. (2002). Menunggu Thukul pulang, hanya ada satu kata: “Lawan!”. http://arus.kerjabudaya.org/htm/sastra/sastra/Menunggu_Thukul_Pulang.htm. Akses 30 September 2017.
Latifah. (2017). Marxisme dalam sastra. https://didaktikaunj.com/2016/05/12/ marxisme-dalam-sastra/ Akses 30 September 2017.
Madasari, O. (2016). Wiji Thukul: From Solo to Locarno. https://www.thejakartapost. com/life/2016/08/11/wiji-thukul-from-solo-to-locarno.html. Akses 30 September 2017.
Magnis-Suseno, F. (2016). Pemikiran Karl Marx. Jakarta: PT Gramedia.
Magnis-Suseno, F. (2001). Sastra Kiri di Era Reformasi. Seminar Sastra Kiri, Fakultas Sastra, Unair Surabaya, 9 Oktober.
Munir. (2004). Wiji Thukul, esai pengantar. Esai pengantar dalam Aku ingin jadi peluru, hal. xv-xix. Magelang: Indonesia Tera.
Murfin, R.C. (2009). Marxist Criticism and The Turn of the Screw”. Dlm. Beidler, P.G. (ed.), Case studies in contemporary criticism The Turn of The Screw Henry James. Boston: Bedford Books of St. Martin’s Press.
Robbins, B. (2009). A Marxist perspective, they don’t much count, do they?: The unfinished history of The Turn of the Screw. Dlm. Beidler, P.G. (ed.), Case studies in contemporary criticism The Turn of The Screw Henry James. Boston: Bedford Books of St. Martin’s Press.
Susanto, A. (2015). Still-missing activist’s struggle to reach silver screen. https://jakartaglobe.id/news/still-missing-activists-struggle-reach-silver-screen/ Akses 30 September 2017.
Tampubolon, H.D. (2017). “Istirahatlah Kata-Kata”: A rebel poet demystified. https://www.thejakartapost.com/life/2017/01/25/istirahatlah-kata-kata-a-rebel-poet-demystified.html. Akses 30 September 2017.
Thukul, W. (2004). Aku ingin jadi peluru. Cet. II. Magelang: Indonesia Tera.
Wellek, R & Warren, A. (2016). Teori Kesusastraan. Cetakan VI. Jakarta: PT Gramedia.
Wira, N.N. (2016). “Istirahatlah Kata-Kata” to compete at Vladivostok film festival. https://www.thejakartapost.com/life/2016/08/18/istirahatlah-kata-kata-to-compete-at-vladivostok-film-festival.html. Akses 30 September 2017.
Wreksono, A. (2016). Wiji Thukul movie mesmerizes Swiss audience. https://www.thejakartapost.com/life/2016/08/10/wiji-thukul-movie-mesmerizes-swiss-audience.html. Akses 30 September 2017.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 D. Jupriono, Agung, Ambar Andayani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan di TANDA: Jurnal Kajian Budaya, Bahasa dan Sastra ber e-ISSN 2797-0477 ini akan diminta untuk menandatangani Formulir Penetapan Hak Cipta. Dalam menandatangani formulir, diasumsikan bahwa penulis telah memperoleh izin untuk menggunakan materi berhak cipta atau yang diterbitkan sebelumnya. Semua penulis harus membaca dan menyetujui ketentuan yang diuraikan dalam formulir, dan harus menandatangani formulir atau setuju bahwa penulis terkait dapat menandatangani atas nama mereka. Artikel tidak dapat diterbitkan sampai formulir yang ditandatangani telah diterima. Syarat publikasi bahwa penulis memberikan hak cipta atau lisensi hak publikasi dalam artikel mereka, termasuk abstrak, ke email jurnalabdimas1@gmail.com. . Hal ini memungkinkan kami untuk memastikan perlindungan hak cipta penuh dan untuk menyebarkan artikel, dan tentu saja Jurnal ke pembaca seluas mungkin dalam format cetak dan elektronik yang sesuai.
