ANALISIS PUISI BERJUDUL “DUNIA TERTAWA” KARYA ACHLUDDIN IBNU ROCHIM
DOI:
https://doi.org/10.69957/tanda.v2i06.2052Keywords:
puisi, cinta, simbolisme, strukturalisme, semiotika, psikologi sastraAbstract
Artikel ini membahas puisi "Dunia Tertawa" karya Achluddin Ibnu Rochim dengan tujuan untuk mengungkap struktur, simbolisme, dan makna afektif yang terkandung dalam teks. Puisi ini menampilkan relasi cinta yang harmonis, saling melengkapi, dan menyatu secara emosional maupun eksistensial. Melalui pendekatan kualitatif-deskriptif, analisis dilakukan dengan menggabungkan teori strukturalisme A. Teeuw, semiotika Roland Barthes, serta psikologi cinta dari Erich Fromm. Hasil analisis menunjukkan bahwa puisi ini menyampaikan pesan tentang cinta yang total dan utuh, diekspresikan melalui metafora alam dan citraan musikal yang sarat makna. Simbol-simbol seperti “bangau”, “desir”, dan “rakit” membentuk lanskap puitik yang tidak hanya menggambarkan kebersamaan, tetapi juga mengafirmasi cinta sebagai kekuatan universal yang mampu menciptakan tawa dan kebahagiaan semesta. Penelitian ini menegaskan bahwa puisi dapat menjadi medium reflektif yang kuat dalam mengungkap kedalaman emosi dan nilai-nilai kemanusiaan melalui bahasa yang padat makna.
References
Achluddin Ibnu Rochim, (2016), Dunia Tertawa, https://caffepena.blogspot.com/2016/01/nick-nock-16-return-of-nick-nock.html
Barthes, R. (1977). Image, music, text (S. Heath, Trans.). London: Fontana Press.
Fromm, E. (1956). The art of loving. New York: Harper & Row.
Teeuw, A. (1984). Sastra dan ilmu sastra: Pengantar teori sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Andia Jingga Langit Persada Timur

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors publishing in TANDA: Jurnal Kajian Budaya, Bahasa dan Sastra e-ISSN 2797-0477 will be asked to sign a Copyright Determination Form. In signing the form, it is assumed that the author has obtained permission to use copyrighted or previously published material. All authors must read and agree to the terms outlined in the form, and must sign the form or agree that the corresponding author can sign on their behalf. The article cannot be published until the signed form has been received. It is a condition of publication that authors grant copyright or license the publication rights in their article, including the abstract, to jurnaltanda@gmail.com. This allows us to ensure full copyright protection and to disseminate the article, and of course the Journal to the widest possible readership in both print and electronic formats.