FILSAFAT SENI KARL MARX SEBAGAI UPAYA MEMBUDAYAKAN LITERASI DAN MELITERASIKAN BUDAYA DI SIKKA

Authors

  • Andreas Geleda Manuk Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Vinsensius Wea Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Yohanes Dju Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero

DOI:

https://doi.org/10.69957/tanda.v5i01.2042

Keywords:

Literasi, Lembata dan Seni

Abstract

Berbicara tentang seni memang tidak akan pernah ada habisnya. Seni itu sendiri menarik untuk dikaji, menyitkan dahi ketika dibahas tetapi indah bila dipandang. Seni dan eksistensi manusia merupakan dua hal yang tidak terpisahkan sebab, seni merupakan sarana ekspresi jiwa yang paling indah sekaligus menjadi cerminan tujuan hidup manusia. Dari segi historisitasnya, seni sebetulnya sudah ada sejak zaman Yunani kuno, bahkan seni itu sendiri muncul bersamaan dengan kehadiran manusia. Dengan kata lain, eksistensi seni dan manusia saling bersamaan. Seni itu sendiri lahir karena keberadaan manusia. Tanpa manusia, seni tidak dapat diketahui. Hal ini disebabkan karena masing-masing filsuf di zaman modern dan postmodernisme melihat dan mengamati seni dengan berbagai pandangan yang sangat bervariatif. Filsuf tersebut ialah Karl Marx. Karl Marx mempelajari dan memahami secara sungguh-sungguh arti dan hakikat dari seni. Selama menggeluti ilmu hukum dan filsafat, Marx menyempatkan diri untuk mempelajari sejarah sastra termasuk estetika klasik Jerman. Di Universitas Bonn, Marx memperhatikan teori-teori seni dan sastra sebesar perhatiannya pada yurisprudensi. Ketertarikan Marx pada dunia seni tidak hanya sebatas teori tetapi juga sajak-sajak. Di Bonn misalnya, Marx menulis puisi-puisi filsafat dan mengerjakan sebuah buku latihan sajak. Dari sekian karya awalnya, terhitung sudah empat puluh puisi yang dibuat pada babak pertama imajinasi dramatiknya.  Di masa inilah, Marx kemudian mendalami lebih serius tentang seni. Seni Marx berpengaruh besar dalam literasi masyarakat terlebih khusus pelajar yang ada di Sikka.

References

G. V. Plekhanov, seni dan kehidupan social, Samanjaja: Kanisius, 2007.

Mutji Sutrisno, Teks-teks kunci (Filsafat Seni), (Yogyakarta: Galangpress, 2005.

Brigitta Isabella, “Guna-Guna Seni, Materialisme Historis Dan Teori Kerja Atas Nilai Seni”, Jurnal IndoProgress, 3:1 IndoProgtes, Maret 2024.

Himyari Yusuf, Pemikiran Seni Karl Marx Dalam Pandangan Garud, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2016.

Downloads

Published

2025-03-10

How to Cite

Manuk, A. G., Wea, V., & Dju, Y. (2025). FILSAFAT SENI KARL MARX SEBAGAI UPAYA MEMBUDAYAKAN LITERASI DAN MELITERASIKAN BUDAYA DI SIKKA. TANDA: Jurnal Kajian Budaya, Bahasa Dan Sastra (e-ISSN: 2797-0477), 5(01), 35–43. https://doi.org/10.69957/tanda.v5i01.2042