KEKERASAN REZIM ORDE BARU DALAM EMPAT CERPEN INDONESIA MODERN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SMA/MA

Authors

  • Febriyanti Febriyanti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Novi Diah Haryanti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Keywords:

sosiologi sastra, kekerasan structural, kekerasan personal, bahan ajar cerpen

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk kekerasan Rezim Orde Baru dalam empat cerpen Indonesia Modern dan menjelaskan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra di SMA. Penelitian ini mengacu pada bentuk-bentuk kekerasan Johan Galtung tentang  kekerasan struktural dan personal. Dengan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan sosiologi sastra, hasil analisis menemukan bahwa dalam keempat cerpen Indonesia modern terdapat bentuk kekerasan struktural berupa penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh pemegang kekuasaan tertinggi. Pada kekerasan personal terdapat pola kekerasan berupa penyiksaan, penindasan, pembunuhan, dll. Dari keempat cerpen tersebut hanya satu yang tidak mengandung kekerasan personal yang terpusat pada fisiologi. Dalam konteks pembelajaran di SMA, keempat cerpen Indonesia modern tersebut dapat dijadikan bahan ajar materi cerpen sekaligus alternatif pengajaran tentang sejarah Indonesia.

Author Biography

Novi Diah Haryanti, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

References

Abdullah, T.; Abdurrachman, S.; Gunawan, R. (2012). Malam bencana 1965 dalam belitan krisis nasional: Bagian II Konflik Lokal, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. .

Ajidarma, S.G. (2005). Ketika jusrnalisme dibungkam, sastra harus bicara. Yogyakarta: Bentang.

Ajidarma, S.G. (2018). Iblis tidak pernah mati. Yogyakarta: New Merah Putih.

Al-Ma’ruf, A.I. & Nugrahani, F. (2017). Pengkajian sastra. Surakarta: CV Djiwa Amarta Press.

Basori, K. (2009). Kasus besar pelanggaran HAM di Indonesia. Jakarta: Cempaka Putih.

Chudori, L.S. (2009). Malam terakhir. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Dibia, I K. (2018). Apresiasi bahasa dan sastra Indonesia. Depok: Rajawali Press.

Damono, S.D. (1978). Sosiologi sastra: Sebuah pengatar ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Erowati, R. & Bahtiar, A. (2011). Sejarah sastra Indonesia. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Federasi Kontras (2020). Ringkasan eksekutif hasil penyelidikan Tim Ad Hoc Penyelidikan Pelanggaran HAM yang Berat Peristiwa 1965-1966, Jakarta: Komisi Nasional HAM, h. 38. https://kontras.or.id/perpustakaan/ringkasan-eksekutif-hasil-penyelidikan-tim-ad-hoc-penyelidikan-pelanggaran-ham-berat-peristiwa-1965-1966. Akses 12 Januari 2021.

Haryanti, N.D. (2019). Pola narasi pada antologi cerpen Tarian Salju Keraban. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/dialektika/article/view/12767/ pdf. Akses 13 Nov. 2020.

Hudhana, W.D. & Mulasih. (2019). Metode penelitian sastra: Teori dan aplikasinya.Jawa Tengah: Desa Pustaka Indonesia.

Ilhamsyah, F. (2018). Gagasan politik Hasan Muhammad Di Tiro tentang nasionalisme Aceh. Jurnal Public Policy 4, No. 1: 13–21.

Ismawati, E. (2013). Pengajaran sastra. Yogyakarta: Ombak.

Kurniawan. (2013). Pengakuan algojo 1965, Jakarta: PT Tempo Inti Media.

Liliani, E. (2015). Membaca Gerwani dalam cerpen Indonesia. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/dr-else-liliani-ss-spd-mhum/membaca-gerwani-dalam-cerpen-indonesia.pdf. Akses 28 Februari 2021.

Mulyaningrum, A. (2016). Pelanggaran HAM di Indonesia. https://atikmulyaningrum.wordpress.com/2016/11/12/ham-pelanggaran-ham-di-indonesia-pada-masa-ordebaru/.Akses 23 Februari 2021.

Nasikun. (2008). Sistem sosial Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.

Nurgiyantoro, B. (2015). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pohlman, A. (2015). Women, sexual violance and the Indonesia killings of 1965-1966. New York: Routledge Taylor and Francis Group.

Ratna, N.K. (2018). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rosa, H.T. (2014). Juragan haji. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Salmi, J. (2003). Kekerasan dan kapitalisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Said, S.H. (2018). Gestapu 1965: PKI, Aidit, Sukarno, dan Soeharto. Bandung: PT Mizan Pustaka.

Stanton, R. (2019). Teori fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Subono, N.I. (2000). Negara dan kekerasan terhadap perempuan. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

Triwikarmo, T. (2016). Penguburan Kembali Sitaresmi, Kompas Minggu: Koleksi Cerita Pendek Tahunan 2015. Jakarta: Kompas.

Windhu, I M. (1992). Kekuasaan dan kekerasan menurut Johan Galtung. Yogyakarta: Kanisius.

Downloads

Published

2021-12-01

How to Cite

Febriyanti, F., & Diah Haryanti, N. (2021). KEKERASAN REZIM ORDE BARU DALAM EMPAT CERPEN INDONESIA MODERN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SMA/MA. TANDA: Jurnal Kajian Budaya, Bahasa Dan Sastra (e-ISSN: 2797-0477), 1(04), 68–86. Retrieved from https://aksiologi.org/index.php/tanda/article/view/195