DAMPAK SOSIAL DAN EKONOMI BUDAYA KERAPAN SAPI DI MADURA

Abstract

Kerapan sapi, sebagai tradisi budaya khas Madura, tidak hanya memiliki nilai sosial dan budaya yang mendalam, tetapi juga memberikan dampak penting terhadap ekonomi dan masyarakat setempat. Secara ekonomi, kerapan sapi berfungsi sebagai sumber pendapatan bagi peternak dan masyarakat yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini, melalui transaksi penjualan tiket, peralatan, dan konsumsi. Kegiatan ini juga meningkatkan permintaan terhadap sapi berkualitas tinggi, yang berdampak pada peningkatan harga jual sapi dan memperbaiki kesejahteraan peternak lokal. Namun, kerapan sapi juga menghadirkan tantangan, seperti potensi konflik sosial terkait praktik-praktik yang dianggap eksploitatif terhadap hewan. Di sisi sosial, kerapan sapi memperkuat identitas budaya masyarakat Madura dan menjadi sarana untuk mempererat hubungan antarwarga. Meskipun demikian, ada kritik terkait pengaruh negatif terhadap kesejahteraan hewan serta dampaknya terhadap lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan regulasi yang lebih baik untuk memastikan keberlanjutan acara tersebut, menjaga keseimbangan antara nilai budaya dan perlindungan terhadap hewan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.