TRADISI TABU MANTEN

Authors

  • Valentino Andhro Mauritio Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.69957/tanda.v3i04.1890

Keywords:

Tradisi Tebu Manten, Ritual Tebu Manten, Makna Umbarampe Sesajen, Proses Ritual Tebu Manten

Abstract

Tradisi Tebu Manten merupakan salah satu bentuk keariafan lokal yang berkembang di masyarakat, khususnya di daerah yang memiliki indutrsi gula. Pabrik Gula memiliki tradisi unik saat pertama kali melakukan giling tebu. Tradisi tersebut digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas akan dilaksanakannya penggilingan gula setiap tahun sekali. Tebu Manten dalam bahasa Indonesia berarti 'Pengantin Tebu' sehingga Tebu Manten adalah tanaman tebu yang dinikahkan layakanya sepasang pengantin pada umumnya. Tebu laki-laki atau orang Jawa menyebutnya tebu lanang dan tebu perempuan atau biasa disebut tebu wadon kedua tebu tersebut kemudian dinikahkan dan dilakukan upacara tradisi Tebu Manten. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur. Tujuan penelitian untuk mengetahui proses ritual tradisi Tebu Manten dan mankna umbarampe sesajen

Author Biography

Valentino Andhro Mauritio, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

References

Antikasari, N., & Andriyanto, O. D. (2023). Makna Simbolis Dalam Ritual Tradisi Manten Tebu di Pabrik Gula Semboro Kabupaten Jember. JOB (Jurnal Online Baradha), 19(1), 20–50, https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/50718/41827.

Soesilo, 2005. Kejawen Philosofo&Perilaku. Malang: Yayasan “Yusula”.

Sofanudin, Aji. 2011. Meotodologi Penelitian Tatbiah. Yogyakarta: Samudra Biru

Downloads

Published

2025-04-19

How to Cite

Andhro Mauritio, V. (2025). TRADISI TABU MANTEN. TANDA: Jurnal Kajian Budaya, Bahasa Dan Sastra (e-ISSN: 2797-0477), 3(04), 19–24. https://doi.org/10.69957/tanda.v3i04.1890

Issue

Section

KEBUDAYAAN