PRESEPSI MASYARAKAT TERHADAP SESAJEN RUWATAN
DOI:
https://doi.org/10.69957/tanda.v2i05.1848Keywords:
Persepsi masyarakat, sesajen, tradisi ruwatanAbstract
Sesajen adalah suatu persembahan atau sajian khusus yang berupa aneka benda atau makanan yang disiapkan untuk konteks ritual atau upacara adat untuk tujuan tertentu seperti, penghormatan kepada leluhur, dewa, kekuatan alam bahkan juga dilakukan untuk memohon berkah, perlindungan dan keselamatan. Ruwatan sendiri yaitu suatu ritual pembersihan atau melepaskan seseorang, keluarga atau suatu tempat dari pengaruh buruk, nasib sial (sukerta) atau energi negative. Tradisi ini berakar pada kepercayaan akan adanya suatu kekuatan spiritual yang dapat memperngaruhi kehidupan manusia, sehingga ruwatan ini dilakukan untuk memohon suatu perlindungan keselamatan, kesejahteraan & keharmonisan. Ruwatan ini tradisi ritual yang berasal dari budaya Indonesia, khususnya di wilayah Jawa.
References
Achmad, Sri Wintala, (2017), Filsafat Jawa:menguak filosofi, ajaran, dan laku hidup leluhur Jawa. Yogyakarta: Araska.
Dr. Ayatullah Humaeni, M. (2021). Sesajen: Menelusuri Makna dan Akar Tradisi. Sesajen Masyarakat Muslim Banten dan. Banten: LP2M UIN SMH Banten.
Ihromi, (2010), Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Pustaka Obor Indonesia.
Koentjaraningrat, (1984), Kebudayaan Jawa, Jakarta: PN Balai Pustaka.
Muhammad Sholikhin, (2010), Ritual dan Tradisi Islam Jawa, Yogyakarta: Narasi.
Prasetyo, A. (2017). Makna Simbolik dalam Ritual Ruwatan: Studi Kasus di Desa X, Yogyakarta. Tesis. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Salim. Agus. (2002). Perubahan Sosial. Yogjakarta: Tiara Wacana. Parekh, Bhikhu.
Sardjono, Maria A., (1995), Paham Jawa, Menguak Falsafah Hidup Manusia Jawa, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Satria, E. (2017). Tradisi Ruwatan Anak Gimbal di Dieng. Jurnal Warna, 1(1), 155-. 171.
Susilo, E. R. (2018). “Simbolisme dalam Sesajen pada Tradisi Ruwatan Masyarakat Jawa.” Jurnal Budaya dan Tradisi Nusantara, 10(2), 123-136.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Difa Aprilia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors publishing in TANDA: Jurnal Kajian Budaya, Bahasa dan Sastra e-ISSN 2797-0477 will be asked to sign a Copyright Determination Form. In signing the form, it is assumed that the author has obtained permission to use copyrighted or previously published material. All authors must read and agree to the terms outlined in the form, and must sign the form or agree that the corresponding author can sign on their behalf. The article cannot be published until the signed form has been received. It is a condition of publication that authors grant copyright or license the publication rights in their article, including the abstract, to jurnaltanda@gmail.com. This allows us to ensure full copyright protection and to disseminate the article, and of course the Journal to the widest possible readership in both print and electronic formats.