TRADISI MAYORAN SEBAGAI INSTRUMEN PENTING DALAM MEMBANGUN KOHEVISITAS SOSIAL MASYARAKAT DESA KALIPANG

Authors

  • Dziaul Akbar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Mohammad Ansori Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.69957/tanda.v4i04.1761

Keywords:

Tradisi Mayoran, Kohesivitas Sosial, Gotong Royong, Solidaritas, Desa Kalipang

Abstract

Tradisi mayoran di Desa Kalipang memainkan peran penting dalam membangun kohesivitas sosial di tengah dinamika perubahan zaman. Dalam konteks masyarakat yang semakin modern, mayoran berfungsi sebagai sarana interaksi sosial yang efektif, di mana warga desa berkumpul untuk berbagi makanan dan pengalaman, mempererat hubungan antarindividu. Penelitian ini mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam praktik mayoran, seperti kebersamaan, gotong royong, solidaritas, dan kesetaraan. Masyarakat Desa Kalipang melaksanakan mayoran tanpa memandang status ekonomi atau sosial, sehingga menciptakan rasa keadilan dan meminimalisir kesenjangan sosial. Selain itu, mayoran juga berperan sebagai media untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal, yang penting dalam menjaga identitas komunitas di tengah arus globalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoran tidak hanya menjadi tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi, tetapi juga berfungsi sebagai instrumen penting dalam membangun dan mempertahankan kohesivitas sosial, menjadikannya relevan dalam konteks masyarakat modern. Dengan demikian, keberlangsungan tradisi ini sangat vital bagi stabilitas dan kesejahteraan sosial di Desa Kalipang.

References

Astuti, T. P., & Yulianto, Y. (2016). Good Governance Pengelolaan Keuangan Desa Menyongsong Berlakunya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014. Berkala Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 1(1), 1–14.

Bahri, S., & Gibran, M. K. (2015). Tradisi Tabuik di Kota Pariaman. Riau University.

Carron, A. V, Bray, S. R., & Eys, M. A. (2002). Team cohesion and team success in sport. Journal of Sports Sciences, 20(2), 119–126.

Effendi, T. N. (2013). Budaya gotong-royong masyarakat dalam perubahan sosial saat ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 2(1).

Fajrianti, N. A., & Imtihan, Y. (2019). Komposisi Gerak pada Pertunjukan Kesenian Tari Petuk di Desa Sade Kabupaten Lombok Tengah. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial Humaniora, 2(2), 97–104.

Heliadi, W. (2016). Nilai-Nilai Tradisi Baayun Mulud Sebagai Kearifan Lokal di Banjarmasin Kalimantan Selatan: kearifan lokal, baayun mulud, maulid Nabi. Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 1(1), 19–25.

Irawati, T., Agustin, E., & Nandasari, F. (2020). Pelestarian Kebudayaan Punden sebagai Tradisi Desa Sidokaton Kudu, Jombang. Prosiding Conference on Research and Community Services, 2(1), 1243–1255.

Januardi, A., Superman, S., & Nur, S. (2024). Integrasi Nilai-Nilai Tradisi Masyarakat Sambas dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 4(2), 794–805.

Jaya, D. P. (2012). Budaya dan Identitas.

Kristanti, D. N., & Jannah, M. (2022). Hubungan Kohesivitas Kelompok dengan Motivasi Berprestasi pada Atlet Futsal Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Penelitian Psikologi, 9(3), 55–64.

Lopez, C. F., Jeevarajan, J. A., & Mukherjee, P. P. (2015). Characterization of lithium-ion battery thermal abuse behavior using experimental and computational analysis. Journal of The Electrochemical Society, 162(10), A2163.

Rofiq, A. (2019). Tradisi slametan Jawa dalam perpektif pendidikan Islam. Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 15(2), 93–107.

Sukma, A. H., Misnan, M., & Pranawukir, I. (2023). Konformitas Dan Kohesivitas Sebagai Manajemen Komunikasi Antarbudaya Warga Tionghoa Di Kabupaten Bogor. Jurnal Pustaka Komunikasi, 6(1), 191–204.

Sumangkut, W., Mumu, R., & Goni, S. Y. V. I. (2021). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Budaya Mapalus Pada Masa Pandemi COVID-19 di Desa Picuan Satu Kecamatan Motoling Timur Kabupaten Minahasa Selatan. HOLISTIK, Journal of Social and Culture.

Suprapto, Y., & Jazuli, M. (2015). Partisipasi masyarakat dalam pelestarian warisan budaya di lasem. JESS (Journal of Educational Social Studies), 4(1).

Warisno, A. (2017). Tradisi Tahlilan Upaya Menyambung Silaturahmi. Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 2(02), 69–97.

Wirata, I. W. (2023). Kohesifitas Sosial Harmoni Umat Beragama Pada Masyarakat Lombok (Pendekatan Sosiologi Agama):(Pendekatan Sosiologi Agama). Jurnal Penelitian Agama Hindu, 7(3), 267–274.

Downloads

Published

2024-10-20

How to Cite

Akbar, D., & Ansori, M. (2024). TRADISI MAYORAN SEBAGAI INSTRUMEN PENTING DALAM MEMBANGUN KOHEVISITAS SOSIAL MASYARAKAT DESA KALIPANG. TANDA: Jurnal Kajian Budaya, Bahasa Dan Sastra (e-ISSN: 2797-0477), 4(04), 13–23. https://doi.org/10.69957/tanda.v4i04.1761