DIMENSI SOSIAL BUDAYA DALAM MITOS LARANGAN MAKAN IKAN LELE DI KABUPATEN LAMONGAN: KAJIAN ETNOGRAFI KEPERCAYAAN LOKAL
DOI:
https://doi.org/10.69957/tanda.v4i04.1760Keywords:
Mitos, Sosial Budaya, Kepercayaan LokalAbstract
Penelitian ini mengkaji dampak sosial dan budaya dari mitos larangan makan ikan lele di Kabupaten Lamongan melalui pendekatan etnografi. Mitos tersebut merupakan bagian dari kepercayaan lokal yang diwariskan secara turun-temurun, memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat, Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana mitos tersebut memengaruhi kehidupan sosial, identitas komunal, pola konsumsi, serta struktur sosial masyarakat. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengungkap bagaimana mitos tersebut berperan dalam pelestarian tradisi lokal, pembentukan moralitas, dan interaksinya dengan sistem keyakinan lain, seperti Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitos larangan makan ikan lele memperkuat solidaritas sosial dan identitas budaya, namun juga menciptakan stratifikasi sosial antara kelompok yang mematuhi dan yang tidak mematuhi larangan tersebut. Selain itu, mitos ini berperan dalam narasi sejarah lokal dan ekspresi seni budaya, serta berfungsi sebagai bagian penting dari ritual dan praktik spiritual. Temuan ini menyoroti bagaimana mitos dapat menjadi elemen penting dalam dinamika sosial dan budaya masyarakat Lamongan di tengah arus modernisasi.
References
Angeline, Mia. (2015). "Mitos dan budaya." Humaniora vol 6. No 2.
Bani, Elza Amalia Salsya. (2021). "Kebudayaan dalam Konsep Pedagogik Berbasis Kearifan Lokal." Jurnal Pendidikan Tambusai vol 5. No 1.
Himmah. 2024. “Mitos Ikan Lele”. Hasil Wawancara Pribadi: 25 Agustus 2024, kec.Glagah.
Iswidayanti, S. (2007). Fungsi mitos dalam kehidupan sosial budaya masyarakat pendukungnya (The function of myth in social cultural life of its supporting community). Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 8(2).
Ilzami. 2024. “Mitos Ikan Lele”. Hasil Wawancara Pribadi: 25 Agustus 2024, kec.Glagah.
Kistanto, Nurdien Harry. (2015). "Tentang konsep kebudayaan." Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan 10.2.
Khosiah, N., & Muhammad, D. H. (2019). Fenomena Mitos Yang Berkembang Di Masyarakat Post Modern Perspektif Islam. TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, 3(2), 222-235. https://doi.org/10.52266/tadjid.v3i2.297
Khoirunnisa, K., Kanzunnudin, M., & Fajrie, N. (2022). Dongeng Kancil dan Buaya Sebagai Stimulasi Keterampilan Berbicara Anak Usia 8-9 Tahun. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 8(2), 410–414. https://doi.org/10.31949/educatio.v8i2.1892
Khoiriyah N. Konstruksi Sosial Masyarakat Desa Medang Tentang Makam Boyopatih. Paradigma. 2015 May 20;3(2).
Kusmintayu, Norma.(2014). “upacara tradisional sedekah laut di kabupaten cilacap (Tinjauan makna, kearifan local dan relevansinya dengan pembelajaran bahasa indonesia di SMA/SMK)”.
Muhammad Damami (2002) Makna Agama Dalam Masyarakat Jawa, Yogyakarta: LESFI.
Muyasaroh. 2024. “Mitos Ikan Lele”. Hasil Wawancara Pribadi: 20 Agustus 2024, kec.Turi.
Raco, J.R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
Ramadhani, B., & Ervan, N. M. (2023). Keterkaitan Budaya Mitos Yang Dipercaya Masyarakat Terhadap Pandangan Agama Islam. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 25(2), 14-19.
Ronald Barthes, Membedah Mitos-mitos Budaya Massa (Yogyakarta: Jalasutra, 2007).
Salma, R., Fajrie, N., & Khamdun, K. (2022). Kemampuan Kognitif dalam Karya Gambar Tema Budaya Lokal Kudus pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(5), 8005–8017. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3234
Seokanto, soerjono. Sosisologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1999).
Soekadijo, R. G.Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kontemporer. Edisi Kedua.Jakarta: Penerbit Erlangga, 1992.
Timoer, soenarto. Mitos Gura Bhaya. Jakarta: Balai Pustaka, 1983.
Utari, A. H. (2018). Makna Mitos Ujaran LaranganOrang Tua / Pamali di Desa Tiru Kidul Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri.Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (Fkip) UniversitasNusantara Pgri Kediri. Simki-Pedagogia. 02 (06). Issn : 2599-073x.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Zahrotul Firdaus; Mohammad Ansori
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors publishing in TANDA: Jurnal Kajian Budaya, Bahasa dan Sastra e-ISSN 2797-0477 will be asked to sign a Copyright Determination Form. In signing the form, it is assumed that the author has obtained permission to use copyrighted or previously published material. All authors must read and agree to the terms outlined in the form, and must sign the form or agree that the corresponding author can sign on their behalf. The article cannot be published until the signed form has been received. It is a condition of publication that authors grant copyright or license the publication rights in their article, including the abstract, to jurnaltanda@gmail.com. This allows us to ensure full copyright protection and to disseminate the article, and of course the Journal to the widest possible readership in both print and electronic formats.