ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB HIKIKOMORI PADA REMAJA DI JEPANG

Authors

  • Zida Wahyuddin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Cuk Yuana Fakultas Ilmu Budaya Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • M. Rizki Kurniawan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.69957/tanda.v4i06.1664

Keywords:

Hikikomori, Jepang, Hitorikko, Ijime

Abstract

Fenomena di era modern ini, menunjukkan peningkatan yang signifikan pada  masalah remaja dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial, termasuk kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang mengakibatkan mereka mengisolasi diri di dalam kamar mereka. Fenomena ini dikenal dengan istilah "social withdrawal" atau yang lebih dikenal sebagai "hikikomori". Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan fenomena hikikomori pada remaja di Jepang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan studi pustaka sebagai sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hikikomori meliputi lingkungan sekolah, keluarga, dan lingkungan sosial. Faktor-faktor tersebut termasuk ijime, tookoo kyohi, gogatsu byo, kegagalan dalam ujian, hubungan yang terlalu erat antara orang tua dan anak, konsep amae, anak tunggal/hitorikko, tekanan akademik, perubahan sosial ekonomi, peer pressure, dan stigma sosial. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hikikomori pada remaja di Jepang.

References

Correy, Evan. (2012). Hikikomori. Boulder: University of Colorado Boulder.New York Times: Shutting them self in https://www.nytimes.com/2006/01/15/magazine/shutting-themselves-in.html (diakses pada tanggal 12/06/2023)

Hajaroh, Mami. 2013. “Paradigma, pendekatan dan metode penelitian fenomenologi. Universitas Negeri Yogyakarta”. (diakses pada 19 Februari 2014)

Hikikomori, Samakah dengan Ansos atau Agrofobia? https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/855-hikikomori-samakah-dengan-ansos-atau-agrofobia#:~:text=Penyebab%20Hikikomori&text=Biasanya%20gejala%20berawal%20 dari%20kinerja,menerus%2C%20dan%20lain%2Dlain. (Diakses pada tanggal 12/06/2023)

Iwadate, Y. (2013). Bullying in Japanese Schools: Effective Anti-bullying Programs and Challenges. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 106, 2066-2075.

Mengenal Hikikomori, Fenomena 'Mengasingkan Diri' pada Remaja di Jepang https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6713036/mengenal-hikikomori-fenomena-mengasingkan-diri-pada-remaja-di-jepang (diakses pada tanggal 12/06/2023)

Mengenal Hikikomori Dan Penyebabnya https://student-activity.binus.ac.id/himja/2018/12/mengenal-hikikomori-dan-penyebabnya/ (diakses

pada tanggal 12/06/2023)

Kyodo. 2019. ―613,000 in Japan Aged 40 to 64 are Recluses, Says First Government Survey of Hikikomori, Diambil dari https://www.japantimes.co.jp/news/2019/03/29/national/ 613000-japan-aged40-64-recluses-says-first-government-survey-hikikomori/#.XoA579IzbIU (diakses pada tanggal 12/06/2023)

Saito, T. (2010). Relevance of hikikomori syndrome in Japan. Psychological Medicine, 40(2), 295-302.

Tamaki, Saito. (2019). Japan Foreign Policy Forum: The Reality of 1 Million “Middle-aged and Elderly Hikikomori” ― The Aging of Hikikomori is a Major Issue for All of Society. Tokyo: Discuss Japan.

Thomas, D. R., & Nelson, J. (2001). Research methods in physical activity. Champaign, IL: Human Kinetics.

Takamatsu,Yuta. Kato, Kazuo (2001).「甘え」, 「甘える」, 「甘えさせる」とは何か? : 素朴概念の分析を通して. Faculty of Human-Environment Studies, Kyushu University. DOI: //doi.org/10.15017/859

Matsumoto David, 2002 The New Japana Debunking Seven Cultural Intercultural Press London

Japan Times. 2001. “Perverse Individualist Embraces Opportunity Where Others See Gloom.”

March,

Diener, Ed, and Shigehiro Oishi. 2000. “Money and Happiness:Income and Subjective Well-Being across Nations.” In Culture and Subjective Well-Being, edited by Ed Diener and Shigehiro Oishi, 185–218. Cambridge, MA: MIT Press.

Dinnel, Dale. 2001. “Culture and Self: A Reconceptualization of the Role of Individualism and Collectivism.” Paper presented at a conference in Bath, NSW, Australia

Ishihara, Shintaro. 1989. The Japan that Can Say No. New York: Simon and Schuster

Downloads

Published

2025-04-22

How to Cite

Wahyuddin, Z., Yuana, C., & Kurniawan, M. R. (2025). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB HIKIKOMORI PADA REMAJA DI JEPANG. TANDA: Jurnal Kajian Budaya, Bahasa Dan Sastra (e-ISSN: 2797-0477), 4(06), 8–15. https://doi.org/10.69957/tanda.v4i06.1664