PELATIHAN PKK DI KELURAHAN SEMOLOWARU, KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA TENTANG PRODUKSI CAIRAN HERBAL TANAMAN GALING (CAYRATIA TRIFOLIA) SEBAGAI OBAT ALTERNATIF PENURUN DIABETES
DOI:
https://doi.org/10.69957/abdimass.v5i03.2387Keywords:
Diabetes Melitus, Galing-galing, Obat alternatif, Program Pengabdian kepada MasyarakatAbstract
Indonesia menempati urutan keempat terbanyak penderita diabetes militus di dunia yaitu 8,4 juta setelah India 31,7 juta, Cina 20,8 juta, dan Amerika Serikat 17,7 juta jiwa. Dan diperkirakan jumlah akan meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2030, yaitu dari 8,4 juta menjadi 21,3 juta orang. Peningkatan ini dipicu oleh jenis makanan yang di komsumsi dan kurang melakukan olah raga di sisi lain. Berbagai obat berbasis kimiawi dengan berbagai variasi harga telah banyak tersedia. Namun obat berbasis alami juga mulai banyak diperkenalkan ke masyarakat. Tumbuhan galing-galing (Cayratia trifolia) satu diantarnya yang bisa dipakai sebagai obat alternatif alami yang perlu diperkenalkan. Pengabdian kali ini berfokus pada pembuatan cairan herbal tanaman galing ke ibu-ibu PKK RT 06 RW 03 Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo-Surabaya. Dan ternyata diketahui bahwa hampir semua (90%) ibu-ibu PKK sama sekali belum mengenal tanaman galing-galing apa lagi bagaimana memanfaatkan sebagai obat alternatif penurun diabetes melitus. Setelah dilakukan pelatihan produksi cairan galing, dapat disimpulkan bahwa cairan galing mudah dibuat sehingga sangat berguna menjadi obat herbal menurunkan kandungan gula dalam darah bagi pasien Diabetes Melitus.
Downloads
References
American Diabetes Association [ADA]. (2018). Gestational Diabetes Mellitus. Diabetes Care 27: S88-S90.
Feriadi, Eva, Ahmad Muhtadi, Melisa Intan Barliana. (2018). Galing (Cayratia trifolia L.): Sebuah Kajian Biologi, Fitokimia, dan Aktivitas Farmakologi. Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan, Volume 4 Nomor 2 September 2018, ISSN: 2442-9791
IDF Diabetes Atlas Sixth Edition, International Diabetes Federation 2013. http:// www. idf.org/sites/default/files/EN_6E_Atlas_Full_0.pdf. Diakses pada tanggal 4 Januari 2022.
Lokajaya, I Nyoman dan Richardus Widodo, (2020). Potensi Kandungan Batang Galing-Galing (Cayratia Trifolia) Sebagai Alternatif Antidiabetes. Jurnal Heuristic. ISSN(p) 1693-8232 ISSN(e)2723-1585
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. (2015). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia.
Perumal, P.C., Sophia, D., Raj, C.A., Ragavendran, P., Starlin,T., Gopalakrish nan, V.K. (2012) In Vitro Antioxidant Activities and HPTLC Analsis of Ethanolic Extract of Cayratia trifolia (L.). Asian Pacific Journal of Tropical disease. S952-S956.
Widodo, Richardus, I Nyoman Lokajaya, Asmungi. 2022. Pelatihan Pengenalan Tanaman Galing (Cayratia trifolia) sebagai Obat Herbal Antidiabetes. Jurnal Abdi Massa. Jurnal Pengabdian Nasional Vol. 02, No.04, Tahun (2022).
Yusuf, M. I. (2016). Efek Antidiabetik Ekstrak Etanol Daun Galing (Cayratia trifolia L. Domin) pada Mencit Jantan (Mus musculus) yang Diindikasi Strapto-zotonic, Warta Farmasi, 5 (2): 50-58. https://doi.org/10.46356/wfarmasi.v5i2.37
Yusuf, Muhammad Ilyas, Wahyuni, Sri Susanty, Ruslan, Muammar Fawwaz. (2018). Antioxidant and Antidiabetic Potential of Galing Stem Extract (Cayratia trifolia Domin). Pharmacognosy Journal, Vol 10, Issue 4, Jul-Aug, 2018. https://www.researchgate.net/publication/325868190 tanggal 2 Maret 2019
WHO. (2008). Diabetes. Diunduh dari http : // www. who. int/ diabetes/ facts/world figure/en/ index5.html. Diakses pada tanggal 10 april 2022
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Richardus Widodo, I Nyoman Lokajaya, Asmungi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Pengabdian Nasional ABDI MASSA ber e-ISSN 2797-0493 ini berhak untuk menyimpan, mengubah format, mengelola di pangkalan data, memelihara dan menerbitkan artikel tanpa meminta izin dari Pencipta selama tetap mempertahankan nama Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.