PENGENALAN DESA SUKOSARI MELALUI KONTEN DIGITAL
DOI:
https://doi.org/10.69957/abdimass.v5i05.2344Keywords:
Media sosial, promosi digital, Potensi lokal, desa Sukosari, optimalisasiAbstract
Desa Sukosari, yang terletak di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, memiliki berbagai potensi lokal seperti produk UMKM, wisata alam, serta budaya yang belum tergarap secara maksimal dalam ranah digital. Di era digitalisasi, media sosial menjadi sarana strategis untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi desa secara luas, cepat, dan hemat biaya. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi lokal yang dimiliki Desa Sukosari serta mengkaji strategi optimalisasi media sosial dalam mendukung promosi potensi tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil Pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa penggunaan platform seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp secara terstruktur dapat meningkatkan visibilitas potensi desa dan menarik perhatian publik, termasuk wisatawan dan pelaku usaha. Optimalisasi media sosial juga berkontribusi terhadap peningkatan literasi digital masyarakat desa dan membangun citra positif terhadap desa Sukosari secara berkelanjutan.
Downloads
References
Hasanah, N. (2021). Pemanfaatan Media Sosial dalam Promosi Pariwisata Desa Penglipuran.
Jurnal Ilmu Komunikasi, 13(2), 145–160.
Sari, D. P., & Lestari, R. A. (2022). Strategi Digital Marketing Desa Wisata Berbasis Media Sosial.
Jurnal Komunikasi, 10(1), 34–48.
We Are Social & Hootsuite. (2024). Digital 2024: Indonesia Report. Retrieved from
Nasrullah, R. (2015). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi. (2020). Panduan Penyusunan Profil Desa. Jakarta:
Kemendesa PDTT.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson Education.
Nugroho, Y. (2019). Komunikasi Pembangunan Berbasis Teknologi Digital. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Priambodo, R. (2021). Digitalisasi UMKM: Strategi Menembus Pasar Global. Jakarta: Grasindo.
Raharjo, T. J. (2022). Literasi Digital di Era 5.0 untuk Masyarakat Desa. Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 7(1), 21–30.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Setiawan, H. (2021). Branding Desa Wisata melalui Instagram dan YouTube. Jurnal Pariwisata
Nusantara, 5(2), 98–112.
Mulyadi, Y. (2020). Optimalisasi Media Sosial untuk Promosi Produk Lokal. Jurnal Manajemen
dan Kewirausahaan, 12(1), 45–59.
Saragih, A. R. (2018). Pengaruh Digitalisasi terhadap Pembangunan Ekonomi Desa. Jurnal
Ekonomi dan Pembangunan, 16(2), 110–121.
Kominfo RI. (2022). Laporan Statistik Pemanfaatan Media Sosial oleh Pemerintah Desa. Jakarta:
Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Widodo, A. (2019). Pengembangan Potensi Lokal melalui Branding Digital. Malang: UB Press.
Ardiyanto, A., & Dewi, P. (2020). Peran Karang Taruna dalam Promosi Wisata Desa Berbasis
Digital. Jurnal Sosialita, 8(1), 67–80.
McQuail, D. (2010). McQuail’s Mass Communication Theory (6th ed.). London: SAGE
Publications.
Damayanti, L. (2022). Penyusunan Buku Profil dan Buku BUMDes sebagai Strategi Promosi
Digital. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1), 33–40.
Wahyuni, S. (2021). Storytelling dan Visualisasi dalam Promosi Digital Desa Wisata. Jurnal
Media Kreatif, 5(2), 121–130.
Indonesia Baik. (2023). Panduan Literasi Digital untuk Desa. Retrieved from
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Faustina Silvina; Reza Nur Anggraini; Nia Nur Yanti Agustin; Aya Soraya; Dwi Kurniawati; Novi Andari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Pengabdian Nasional ABDI MASSA ber e-ISSN 2797-0493 ini berhak untuk menyimpan, mengubah format, mengelola di pangkalan data, memelihara dan menerbitkan artikel tanpa meminta izin dari Pencipta selama tetap mempertahankan nama Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.