PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN SDM PENGELOLA BUMDES DALAM UPAYA TERWUJUDNYA PELAYANAN PRIMA DI DESA PLUNTURAN KECAMATAN PULUNG KABUPATEN PONOROGO
Keywords:
Pengembangan, Peningkatan SDM, Pelayanan primaAbstract
Desa Plunturan sebagai lokasi pengabdian menginginkan adanya usaha-usaha bersama dalam segala hal terutama upaya menggerakan semua potensi secara optimal agar perekonomian desanya dapat meningkat yang berarap hasilnya akan berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakatnya. Pengembangan dan peningkatan Sumber Daya Manusia pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) saat ini sudah menjadi kebutuhan mutlak yang harus dimiliki sebuah badan usaha, apalagi badan usaha milik desa yang harus bersaing dalam upaya mewujudkan pelayanan prima kepada anggotanya. Hal ini menjadi penting manakala pemerintah desa telah berkomitmen untuk membuka usaha guna mengangkat perekonomian yang kemudian berujung mensejahterakan warga di desanya. Seiring dengan perkembangannya sebagai usaha yang bergerak dalam bidang jasa Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) harus mampu menjadi penopang perekonomian. Hadirnya Badan Usaha Milik Desa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari geliat perekonomian masyarakatnya. Dibutuhkan strategi dari pengelola BUMDES yang secara internal mampu berkomunikasi dengan anggota atau masyarakanya dengan cara melakukan pendampingan, perencanaan (planning), penyampaian pesan (massage) melalui kombinasi berbagai unsur komunikasi seperti frekuensi, formalitas, isi dan saluran komunikasi. Implikasi yang diharapkan dari pelatihan adalah meningkatnya pelayanan prima yang memuaskan dalam segala hal mulai tingkat atas sampai dengan tingkat bawah, terutama ide-ide kreatif dari pengeloa Bumdes itu sendiri dan produk jasa tersebut akan berbanding lurus manakala ada proses pendampingan dan pelatihan yang terus-menerus dari pihak lain sehingga kinerja pengelola Bumdes akan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusianya (SDM).
Downloads
References
Cobbinah, P. B. (2015). Contextualising the meaning of ecotourism. Tourism Management Perspectives. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.07.015
Crouch, D. (2013). Space and place-making: Space, culture and tourism. In The Routledge Handbook of Cultural Tourism. https://doi.org/10.4324/9780203120958
Tweed, C., & Sutherland, M. (2007). Built cultural heritage and sustainable urban development. Landscape and Urban Planning. https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2007.05.008
Williams, R. (2018). Popular culture: History and theory. Cultural Studies. https://doi.org/10.1080/09502386.2018.1521620
World Tourism Organization. (2004). Indicators of Sustainable Development for Tourism Destinations. In Tourism’s potential as a sustainable development strategy. Proceedings from the 2004 WTO tourism policy forum at the George Washington University, Washington, DC, USA, 18-20 October 2004.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Lukman Hakim, Widiyatmo Ekoputro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Pengabdian Nasional ABDI MASSA ber e-ISSN 2797-0493 ini berhak untuk menyimpan, mengubah format, mengelola di pangkalan data, memelihara dan menerbitkan artikel tanpa meminta izin dari Pencipta selama tetap mempertahankan nama Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.