MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT MENUJU KAMPUNGHIJAU DI MANUKAN KULON RW. III KOTA SURABAYA

Authors

  • Tri Yuliyanti university of 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Arif Darmawan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Olda Sutansah Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Akhla Lailatus Shurur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Keywords:

Kampung Hijau, Tokoh Masyarakat, Pengurus RW, Masyarakat

Abstract

Kampung hijau merupakan konsep kampung berbasis lingkungan yang sekaligus sebagai solusi mengatasi permasalahan lingkungan perkotaan komunitas, industri/bisnis, kampung yang menerapkan asas pelestarian fungsi lingkungan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Mewujudkan pelembagaan dalam membentuk kampung hijau sudah sepantasnya dimulai dari Lembaga terbawah bisa di tingkat RT maupun RW (Permendagri No. 5 Tahun 2007).

Dalam kegiatan ini, dipilihnya masyarakat RW III di kampung Manukan Kulon dengan pertimbagan bahwa kondisi masyarakat ini sebagai reprentasi dari kampung di perkotaan yangbercirikan padat penduduk, penuh lorong dan gang sempit, struktur penduduk yang heterogen. Mayoritas warga bekerja sebagai buruh, pengusaha kecil dan karyawan swasta. Secara internal tidak ada institusi atau perusahaan yang berpengaruh. Kondisi Lingkungannya tidak ada penghijauan sehingga tidak Asri dan Kering dimusim Kemarau dan ketika musim Hujan banyak genangan di lorong lorong kampung karena salurannya tidak terawat dan masyarakat belum memanfaatkan lahannya untuk menabung air.

Pertimbangan lain dalam memilih pengabdian ini bahwa minimnya pemahaman warga tentang kampung hijau dan kesadaran untuk memanfaatkan potensi wilayah dan potensi penduduk untuk membangun kampung yang asri, sejuk hijau, ada cadangan air dan tidak ada genangan.

Kegiatan pengabdianyang dilaksanakan selama 1 semester menekankan pada peningkatan Warga RW III manukan kulon untuk mendapatkan pengetahuan tentang manajemen kampung dan cara membuat biopori. Disamping itu Warga mendapat pengetahuan tentang pentingnya kesadaran lingkungan dan gerakan menabung air. Hal lain yang tidak kalah pentingnya bahwa Warga perlu di neri motivasi bahwa mereka merasakan kampungnya asri, sejuk dan terbebas dari banjir di musim hujan dan kekurangan air di musim kemarau.dengan dilakukan penghijauan dan membangun biopori.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Tri Yuliyanti, university of 17 Agustus 1945 Surabaya

Nama: DR. TRI YULIYANTI,MS

Perguruan Tinggi: Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Program Studi: Ilmu Komunikasi

Pendidikan Tertinggi: S3

Arif Darmawan, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Guru Besar, Dosen pengajar, Penggiat Penelitian dan Pengabdian di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Olda Sutansah, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Mahasiswa penggiat Penelitian dan Pengabdian di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 

Akhla Lailatus Shurur, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Mahasiswa penggiat Penelitian dan Pengabdian di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

References

Arif Darmawan,(2015), Modernisasi Masyarakat Desa .LP2i Press Surabaya , Isbn 978-602-1056-02-6.

Matondan,Denita. 2011. Upaya mewujudkaan Kampung Hijau di Surabaya. https://news.detik.com/berita/d-3586852/kampung-hijau-. Selasa 19/7/2011.

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (2014), Permendagri No. 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa, Departemen Dalam Negeri, Jakarta.

Permendagri No. 5 Tahun 2007. Lembaga RW merupakan Lembaga Kemasyarakatan yang diakui dan dibina oleh pemerintah.

Y. Gorji Mahlabani et al. 2015. Upaya mewujudkan kampung hijau. mengevaluasi eco-vi age dan bagaimana pertimbangan konsep keberlanjutan. 2012.

Downloads

Published

2021-09-04

How to Cite

Yuliyanti, T., Darmawan, A., Sutansah, O., & Lailatus Shurur, A. (2021). MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT MENUJU KAMPUNGHIJAU DI MANUKAN KULON RW. III KOTA SURABAYA. ABDI MASSA: Jurnal Pengabdian Nasional (e-ISSN: 2797-0493), 1(03), 26–39. Retrieved from https://aksiologi.org/index.php/abdimassa/article/view/153

Issue

Section

Education for Sustainable Development