PEMBINGKAIAN BERITA REAKSI PROTES PERSEBAYA DAN BONEK MANIA ATAS PENETAPAN JADWAL PERTANDINGAN BRI LIGA 1 OLEH MEDIA ONLINE JAWA POS DAN SURYA
Keywords:
Analisis Framing, Jawa Pos, Surya, Protes Persebaya, Bonek ManiaAbstract
Sepak bola merupakan olahraga populer di dunia, Indonesia memiliki kompetisi BRI Liga 1 sebagai kompetisi utama. Kompetisi di Indonesia musim 2022-2023 sendiri baru dimulai pada tanggal 23 Juli 2022 namun tidak lepas dari kontroversi dikarenakan penetapan jadwal pertandingan yang masih digelar pada pukul 20.30 WIB hal ini dianggap merugikan Persebaya sehingga menimbulkan aksi protes. Media massa bertugas memberikan informasi dan opini mengenai peristiwa yang terjadi dan melakukan penggambaran reaksi yang ditunjukkan oleh Persebaya dan Bonek Mania yang dimuat dalam media online milik Jawa Pos dan Surya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Proses analisis pemberitaan sendiri akan dilakukan dengan metode analisis framing milik Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Dengan melakukan analisis terhadap empat stuktur utama berita yakni struktur sintaksis, struktur skrip, struktur retoris, serta struktur retoris sehingga penelitian ini bisa menunjukkan pembingkaian media online Jawa Pos dan Surya terhadap reaksi protes Persebaya dan Bonek Mania terhadap penetapan jadwal pertandingan BRI Liga 1. Setelah dilakukan analisis didapatkan framing media online Jawa Pos melakukan pembingkaian tanpa memihak Persebaya dan Bonek Mania yang berbeda dengan framing media online Surya yang lebih memihak Persebaya dan Bonek Mania
References
Ananda, Azrul. (2022). “Sepak Bola Kemalaman” diakses pada 8 September 2022, dari web.https://www.happywednesday.id/r/273/sepak-bola-kemalam
Andriana, Laily Mita. Kunjung Ashadi. (2019).”Perbandingan dua jenis olahraga pagi dan malam hari terhadap kualitas tidur” jurnal penelitian pembelajaran volume 5 nomer 1
Eriyanto. (2002). “ANALISIS FRAMING Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media”. Yogyakarta : lkis Yogyakarta
Ilhami, Awwalian Tyar. “Analisis Framing Pemberitaan Skorsing PSSI Yang Diberikan FIFA Pada Media Online Goal Indonesia dan Bola.Com Periode April 2015- Juni 2016”. Skripsi. Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya. Universitas Islam Indonesia, 2018.
Khaerunisya, Riska. (2012). Analisis Framing Pemberitaan Kepengurusan PSSI Terkait Format Kompetisi Liga Indonesi 2011/2012 Pada Media Online Goal.com Indonesia. Universitas Hasanuddin Makassar. Makassar.
Prasetya , Narayana Mahendra. (2018). Analisis Framing terhadap Pernyataan Resmi Kemenpora RI dan PSSI dalam Kasus Sanksi FIFA terhadap Indonesia. Jurnal Komunikator, Vol. 10 No. 1.
Puspita, Julia. “Analisis Framing Detik.Com Pada Pemberitaan Kampanye Terbuka Calon Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 Edisi 13 April 2019”. Skripsi, Fakultas Dakwa dan Komunikasi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2020.
Syarofina, Arifih. “Kontruksi Media CNNINDONESIA.COM dan jawapos.com Tentang Larangan Bercadar Di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (Analisis Framing Model Zhondhang Pan dan Gerald M. Kosicki)”.Skripsi. Fakultas Dakwah Dan Komunikasi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.2019.
Wiryanto, (2000), Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Remaja, Rosdakarya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Vizal Mayong Marino, Edy Sudaryanto, Widiyatmo Ekoputro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang manuskripnya diterbitkan akan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak untuk publikasi semua materi jurnal yang diterbitkan di situs web RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi dipegang oleh dewan editorial dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap menjadi milik penulis).
Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons-NonCommercial-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA), yang berarti RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi berhak untuk menyimpan, mengubah format, mengelola di pangkalan data, memelihara dan menerbitkan artikel tanpa meminta izin dari Pencipta selama tetap mempertahankan nama Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.
Naskah yang dicetak dan diterbitkan secara elektronik adalah akses terbuka untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan editorial tidak bertanggung jawab atas pelanggaran undang-undang hak cipta.