STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS MELALUI INSTAGRAM MUSEUM PENERANGAN TAMAN MINI INDONESIA INDAH JAKARTA
Keywords:
Communication Strategy, Public Relations, Instagram, Museum Penerangan, Push Pull Pass StrategyAbstract
Penelitian ini menggambarkan strategi komunikasi Humas pada akun Instagram @museumpenerangan dalam mendukung interaktivitas Museum Penerangan Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Sehingga nantinya pembaca dari penelitian ini dapat mengetahui strategi yang digunakan pada media sosial khususnya Instagram sebagai penunjang berlangsungnya kegiatan interaktivitas dalam membagikan sebuah informasi kepada masyarakat. Adapun yang melatarbelakangi penulis tertarik untuk membuat skripsi ini didasarkan pada hasil pengamatan dan wawancara awal yang penulis lakukan dengan staf publikasi Museum Penerangan Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, dimana dengan memanfaatkan media sosial khususnya Instagram sebagai salah satu alat dalam menjalankan strategi kehumasan maupun promosi kepada khalayak luas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, Dan penelitian ini menekankan pada observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi sebagai upaya dalam menggali data bagi penelitian ini. Serta menggunakan metodologi studi kasus sebagai metode pengumpulan datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Push, suatu upaya mendorong pergerakan Museum melalui pemberian giveaway. Strategi Pull berarti menarik perhatian konsumen melalui kegiatan promosi yang intens, seperti tampilan Instagram yang menarik, dari segi postingan, caption hingga Q&A. Serta Strategi Pass, strategi ini digunakan untuk menjangkau konsumen yang makin kebal terhadap iklan. Berdasarkan hasil Analisa dan pembahasan, maka penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut : alangkah lebih baik jika personil pada tim penyusun dokumentasi dan publikasi Museum Penerangan Taman Mini Indonesia Indah Jakarta ditambah. Hal ini dilakukan agar dalam menjalankan akun media sosial yang telah dimiliki oleh Museum Penerangan Taman Mini Indonesia Indah Jakarta akan lebih efektif.
References
Cangara, Hafied. (2013). Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo.
Effendy, Onong Uchjana. (2013). Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pienrasmi, Hanindyalaila. (2015). Pemanfaatan Social Media oleh Praktisi Public Relations di Yogyakarta. Jurnal Komunikasi Vol. 9 No. 2
Rimawaty, Luliyana. (2019). Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Branding Pada Dream.co.id. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Sazali, Hasan dan Ainun Sukriah. (2021). Pemanfaatan Media Sosial (Instagram) Oleh Humas SMAU CT Foundation Sebagai Media Informasi dan Publikasi Dalam Meningkatkan Citra Lembaga Pendidikan. Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 10 No. 2
Widiastuti, Fitria. (2020). Peran Media Sosial Sebagai Sarana Strategi Promosi Museum Dalam Meningkatkan Jumlah Pengunjung di Museum Basoeki Abdullah. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Wiratmi, Apsari Retno. (2012). Media Sosial Sebagai Pendukung Interaktivitas di Radio JIZ FM. Universitas Sebelas Maret
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Cahaya Ramadhani, Edy Sudaryanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang manuskripnya diterbitkan akan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak untuk publikasi semua materi jurnal yang diterbitkan di situs web RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi dipegang oleh dewan editorial dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap menjadi milik penulis).
Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons-NonCommercial-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA), yang berarti RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi berhak untuk menyimpan, mengubah format, mengelola di pangkalan data, memelihara dan menerbitkan artikel tanpa meminta izin dari Pencipta selama tetap mempertahankan nama Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.
Naskah yang dicetak dan diterbitkan secara elektronik adalah akses terbuka untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan editorial tidak bertanggung jawab atas pelanggaran undang-undang hak cipta.