MEMBANGUN CITRA CAFE GRANDE GARDEN DALAM BINGKAI SOSIAL MEDIA INSTAGRAM
Keywords:
Instagram, Kualitatif, Grande GardenAbstract
Pesatnya perkembangan bisnis di era sekarang ini mengakibatkan persaingan yang semakin sengit. Tidak hanya mengenai bagaimana suatu bisnis menyediakan produk dan pelayanan tetapi mengenai bagaimana produk dan jasa yang telah diciptakan dapat diketahui, diterima, dan dipercaya oleh para konsumen. Dengan adanya kemajuan teknologi saat ini seperti media sosial sangat berperan penting guna membangun citra suatu perusahaan. Dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk mengetahui bagaimana membangun sebuah citra grande garden cafe dalam bingkai sosial media instagram, dimana penelitian ini menggunakan teori media baru. Metode yang digunakanpun yaitu studi kasus dengan pendekatan kualitatif.
References
Rizky Nurul & Setiawati Sri Dewi. (2020). Penggunaan Media Sosial Instagram Haloa Cafe Sebagai Komunikasi Pemasaran Online. http://jurnalfdk.uinsby.ac.id/index.php/JIK/article/view/352/327 (Diakses pada 20 Juni 2022)
Puspitarini Dinda Sekar & Nuraeni Reni. (2019). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif Pada Happy Go Lucky House) https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common/article/view/1950 (diakses pada tgl 20 Juni 2022)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Anyes Wahyudi; Abdul Rokhim; Mohammad Insan Romadhan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang manuskripnya diterbitkan akan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak untuk publikasi semua materi jurnal yang diterbitkan di situs web RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi dipegang oleh dewan editorial dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap menjadi milik penulis).
Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons-NonCommercial-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA), yang berarti RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi berhak untuk menyimpan, mengubah format, mengelola di pangkalan data, memelihara dan menerbitkan artikel tanpa meminta izin dari Pencipta selama tetap mempertahankan nama Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.
Naskah yang dicetak dan diterbitkan secara elektronik adalah akses terbuka untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan editorial tidak bertanggung jawab atas pelanggaran undang-undang hak cipta.