ANALISIS PEMAKNAAN PESAN DALAM FOTO MEME VERSI HAJI LULUNG
(Studi Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce)
Keywords:
Komunikasi, Semiotika, Meme, Haji LulungAbstract
Pada foto meme biasanya sarat dengan perlambangan-perlambangan yang kaya akan makna. Umumnya meme berisi sebuah fenomena di masyarakat, seorang tokoh, ataupun berupa perasaan yang ingin di sampaikan oleh si pembuat foto tersebut yang menyebar melalui email, blog, media sosial, forum, dan lain sebagainya. Meme merupakan media baru untuk menyampaikan ide, kritik, gagasan kepada objek yang dijadikan meme. Meme yang merebak akhir-akhir ini adalah meme yang menggunakan karakter Haji Lulung. Haji Lulung adalah seorang tokoh politik yang menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Perilaku Haji Lulung banyak menuai kontroversi. Melalui kontroversi itulah akhirnya merebak meme - meme tentang Haji Lulung yang menjadi tren khususnya di media sosial. Maka dari itu dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk mengangkat tema meme tentang Haji Lulung. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pemaknaan pesan dalam foto meme versi Haji Lulung. Metode analisa data menggunakan semiotica analitic yaitu semiotika yang mengacu pada teori tanda yang dikemukakan oleh Charles Sanders Peirce yang menyatakan bahwa suatu tanda terdiri atas ikon, indeks dan simbol. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa foto meme Haji Lulung merupakan media propaganda terhadap tokoh Haji Lulung itu sendiri. Dari setiap muatan gambar meme tidak mencantumkan unsur-unsur dari muatan itu sendiri. Muatannya hanya dibuat agar pembaca dapat mudah untuk menangkap maksud dari gambar yang disajikan tersebut tanpa harus mendetailkan maksud dari setiap detail gambar di dalamnya. Isi dari foto meme merupakan representasi dari suara rakyat yang dikemas dengan gambar atau tulisan yang mengandung lelucon di dalamnya. Saran dari peneliti untuk pembuat meme adalah agar lebih santun dan tetap mengedepankan etika jurnalistik dalam pembuatan meme. Kedepannya, diharapkan meme dapat berkembang terutama dalam konten yang akan disajikan.
References
Anonim, Lulung Lunggana http://id.wikipedia.org diunduh 03/05/2015
Anonim, Lulung Lunggana http://profil.merdeka.com diunduh 03/05/2015
Anonim, Biografi Haji Lulung http://www.hargaspesifikasi.com diunduh 03/05/2015
Anonim, “Haji Lulung dari Tukang Sampah Sampai Jeep DKI" http://www.tribunnews.com diunduh 05/05/2015
Anonim, “ Lulung, Saya The Godfather” http://nasional.tempo.com diunduh 05/05/2015
Anonim, “Metode Penelitian Komunikasi analisis isi wacana semiotika framing” https://shindohjourney.wordpress.com diunduh 18/05/2015
Anonim, “Save Haji Lulung” https://dplucubbm.wordpress.com diunduh 25/05/2015
Anonim, “Meme Haji Lulung” https://pbs.twimg.com diunduh 06/06/2015
Anonim “Meme Haji Lulung” http://iberita.com diunduh 06/06/2015
Anonim, “Meme Haji Lulung” http://harianlampung.co.id diunduh 06/06/2015
Anonim, “Propaganda Politik” http://riesaan.blogspot.sg diunduh 09/07/2015
Anonim, “Persuasi Politik (Propaganda, Periklanan dan Retorika)” http//ekslog.blogspot.com diunduh 09/07/2015
Budiardjo, Miriam. (2008).”Dasar – Dasar Ilmu Politik” Jakarta : Ikrar Mandiri Abadi
Combs, James E & Nimmo. (1993) “Propaganda Baru : Kediktatoran Perundingan dalam Politik Masa Kini” Bandung : Remaja Rosdakarya
Deddy. (2003). “Metodologi Penelitian Kualitatif” Bandung : Remaja Rosdakarya.
Effendy, Onong Uchjana. (2011).”Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek” . Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rauf, Mawardi & Nasrun, Mappa. (1993) “Indonesia dan Komunikasi Politik” Jakarta : Gramedia
Severin, Werner J & Tankard, James W. (2005). “Teori Komunikasi : Sejarah, Metode & Terapan di Dalam Media Massa, Edisi Ke-5”. Jakarta : Prenada Media.
Sobur, Alex. (2003).”Semiotika Komunikasi”. Bandung: Remaja Rosdakarya
Wibowo, Indiawan Seto Wahyu. (2013). “Semiotika Komunikasi, Edisi ke 2” Yogyakarta : Mitra Wacana Media.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Lina Rohmadiansyah, Arif Darmawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang manuskripnya diterbitkan akan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak untuk publikasi semua materi jurnal yang diterbitkan di situs web RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi dipegang oleh dewan editorial dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap menjadi milik penulis).
Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons-NonCommercial-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA), yang berarti RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi berhak untuk menyimpan, mengubah format, mengelola di pangkalan data, memelihara dan menerbitkan artikel tanpa meminta izin dari Pencipta selama tetap mempertahankan nama Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.
Naskah yang dicetak dan diterbitkan secara elektronik adalah akses terbuka untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan editorial tidak bertanggung jawab atas pelanggaran undang-undang hak cipta.