KOMPARASI ATRAKSI WISATA DALAM MEMBANGUN DAYA TARIK PARIWISATA LOKAL, ANALISIS PADA MANGROVE WONOREJO, AONE TRAWAS DAN RUSTIC MARKET PACET
DOI:
https://doi.org/10.69957/relasi.v5i04.2259Keywords:
atraksi wisata, pariwisata lokal, ekowisata, wisata kreatif, strategi destinasiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan bentuk serta strategi pengembangan atraksi wisata di tiga destinasi lokal di Jawa Timur, yaitu Ekowisata Mangrove Wonorejo, AONE Trawas, dan Rustic Market Pacet. Ketiga destinasi dipilih karena masing-masing mewakili pendekatan pariwisata yang berbeda: konservasi lingkungan, rekreasi keluarga modern, dan wisata kreatif berbasis komunitas. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif-komparatif, data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara semi-struktur dengan pengelola dan pengunjung, serta dokumentasi visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua destinasi memiliki kombinasi atraksi alam, budaya, sosial, dan buatan, namun dengan perbedaan dalam cara penyajian dan penekanan nilai. Wonorejo menekankan edukasi lingkungan dan partisipasi konservasi, AONE Trawas menghadirkan inovasi atraksi buatan di alam terbuka, dan Rustic Market memadukan estetika desa dengan pemberdayaan komunitas. Perbedaan ini menunjukkan bahwa keberhasilan destinasi wisata bergantung pada sinergi antara potensi lokal, manajemen pengalaman pengunjung, dan strategi identitas destinasi yang konsisten. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pariwisata lokal yang berkelanjutan dan kontekstual di berbagai daerah.
References
Budi, S., & Yuli, C. (2024). Global Review of Tourism and Social Science Understanding the Dynamics of Tourist Experience through a Qualitative Lens: A Case Study Approach in Indonesia.
Gita Kartika, D., Myrza Rahmanita, dan, & Tinggi Pariwisata Trisakti, S. (2017). ANALISIS KOMPONEN PRODUK WISATA DI KABUPATEN KARAWANG. In Jurnal Ilmiah Pariwisata (Vol. 22, Issue 3). www.disparbud.jabarprov.go.id
Happyana Ari Vidinata, I. (2025). INOVASI PENGELOLAAN BUMDES WELIRANG DALAM MEMBANGUN DESA WISATA KETAPANRAME SECARA BERKELANJUTAN. 9(2).
Kriyantono, R. (2014). Teori public relations perspektif barat dan lokal : aplikasi penelitian dan praktik.
Romadhan, M. I., Nugroho, M., & Artikel, I. (2021). ATRAKSI DESTINASI WISATA DALAM MENDUKUNG TERBENTUKNYA DESA WISATA BANYU URIP KEDAMEAN GRESIK. 6(2), 105–115. https://doi.org/10.26905/jpp.v6i2.6241
Saida Zainurossalamia, P. Z., Lailatul Hijrah, Ms., & Heni Rahayu Rahmawati, Ms. (2024). MENUJU KEUNGGULAN PARIWISATA.
Sasongko, M. T., Ardiyanto, M., Gai, M. S. A., Setijawan, S. T., & Soewarni, M. T. I. (2024). MEMBANGUN IDENTITAS DESA MELALUI PARIWISATA.
Syamsuadi, A. (2023). STUDI DESKRIPTIF: DESA WISATA BERWAWASAN GLOBAL DAN SADAR LINGKUNGAN. www.univrab.ac.id
Syarifuddin, D. (2021). Nilai Daya Tarik Wisata Tanaman Organik. Jurnal Kajian Pariwisata, 3(1). http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/JIIP
Yesayabela, T. M., Satyas, F. R., Musleh, M., & Rianto, B. (2024). Kolaborasi Model Pentahelix dalam Pengembangan Desa Wisata Pandean Kecamatan Gondang Kabupaten Trenggalek. Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, 9(3), 327–346. https://doi.org/10.26618/kjap.v9i3.11736
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Aprilian Kurnia Putra; Oktavian Dwi Kurniawan; Muhammad Eka Putra; Mohammad Insan Romadhan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang manuskripnya diterbitkan akan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak untuk publikasi semua materi jurnal yang diterbitkan di situs web RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi dipegang oleh dewan editorial dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap menjadi milik penulis).
Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons-NonCommercial-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA), yang berarti RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi berhak untuk menyimpan, mengubah format, mengelola di pangkalan data, memelihara dan menerbitkan artikel tanpa meminta izin dari Pencipta selama tetap mempertahankan nama Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.
Naskah yang dicetak dan diterbitkan secara elektronik adalah akses terbuka untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan editorial tidak bertanggung jawab atas pelanggaran undang-undang hak cipta.