ATRAKSI WISATA SEBAGAI MEDIA DALAM PENGEMBANGAN REPUTASI EKOWISATA: STUDI KASUS DUA KEBUN RAYA DI JAWA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.69957/relasi.v5i04.2246Keywords:
Atraksi Wisata, Ekowisata, Repurtasi Destinasi, Kebun Raya, Komunikasi PariwisataAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran atraksi wisata sebagai media dalam pengembangan reputasi ekowisata dengan studi kasus pada dua kebun raya di Jawa Timur, yaitu Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar di Surabaya dan Kebun Raya Purwodadi di Pasuruan. Kedua destinasi tersebut memiliki pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi dalam menyampaikan nilai konservasi, edukasi, dan rekreasi kepada wisatawan. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara semi-struktural, dan dokumentasi visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebun Raya Mangrove lebih menekankan pada pelestarian ekosistem pesisir dan keterlibatan masyarakat, sedangkan Kebun Raya Purwodadi menonjolkan koleksi botani tropis serta atraksi buatan yang mendukung kenyamanan wisata keluarga. Atraksi wisata yang dikelola secara strategis terbukti mampu menjadi media komunikasi yang efektif dalam membentuk persepsi publik, menyampaikan nilai-nilai lingkungan, serta memperkuat citra destinasi sebagai kawasan konservasi berkelanjutan. Kajian ini juga menyoroti pentingnya integrasi antara atraksi alam, sosial, dan buatan dalam menciptakan pengalaman wisata yang holistik dan berkesan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan strategi komunikasi pariwisata berbasis ekowisata di Indonesia.
References
Andrianti, N., & Lailam, T. (2019). Pengembangan Desa Wisata Melalui Penguatan
Strategi Komunikasi Pariwisata. Senadimas, 2(1), 205–213.
Bastias, D. (2019). The role of social and cultural aspects in the development of
ecotourism. Journal of Ecotourism Development, 14(2), 95-104.
Creswell, J. W. (2017). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dewi, M, H, U., Fandeli, C., & Baiquni, M. (2013). Pengembangan Desa Wisata
Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal
Kawistara, 3(2), 117–226.
Kriyantono, R. (2010). Teknik penelitian komunikasi: Pendekatan kuantitatif dan
kualitatif. Kencana.
Middleton, V. T. C., Fyall, A., Morgan, M., & A., R. (2009). Marketing in Travel and
Tourism. Butterworth-Heinemann.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2017). Analisis data kualitatif: Buku
sumber tentang metode-metode baru (Terj. Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
Mohammad Insan Romadhan, & Mulyanto Nugroho. (2021). Pengembangan destinasi
wisata berbasis atraksi alam dan budaya di Desa Banyu Urip Kedamean Gresik. Jurnal
Pariwisata Berkelanjutan, 8(3).
Radio Republik Indonesia. (2024, Oktober 15). Momen bersejarah: Mekarnya bunga
bangkai di Kebun Raya Purwodadi. Retrieved from
The International Ecotourism Society (TIES). (2015). What is ecotourism?.
https://www.ecotourism.org/what-is-ecotourism
WisataDairy. (2024). Keindahan Ekosistem Mangrove Kebun Raya Gunung Anyar.
Retrieved from https://www.wisataDairy.com/keindahan-ekosistem-mangrove
Zainuddin, H. (2021). Pengaruh atraksi wisata terhadap ekonomi lokal di desa wisata
berbasis alam. Jurnal Perekonomian dan Pariwisata, 9(3), 118-130.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Febriyanti Ardana Reswari; Aisyah Inayah; Mohammad Insan Romadhan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang manuskripnya diterbitkan akan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak untuk publikasi semua materi jurnal yang diterbitkan di situs web RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi dipegang oleh dewan editorial dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap menjadi milik penulis).
Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons-NonCommercial-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA), yang berarti RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi berhak untuk menyimpan, mengubah format, mengelola di pangkalan data, memelihara dan menerbitkan artikel tanpa meminta izin dari Pencipta selama tetap mempertahankan nama Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.
Naskah yang dicetak dan diterbitkan secara elektronik adalah akses terbuka untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan editorial tidak bertanggung jawab atas pelanggaran undang-undang hak cipta.