DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN BARCODE SEBAGAI INOVASI PEMBELAJARAN DI PERPUSTAKAAN SDN KLAMPIS NGASEM I/246
DOI:
https://doi.org/10.69957/relasi.v5i04.2245Keywords:
Difusi Inovasi, Barcode, Perpustakaan Sekolah, Pembelajaran, Metode FenomenologiAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana inovasi penggunaan barcode sebagai alat pembelajaran menyebar di perpustakaan SDN Klampis Ngasem I/246. Metode yang dipilih adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dan bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan guru, siswa, dan pengelola perpustakaan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan barcode dalam proses peminjaman dan pengembalian buku memberikan efisiensi dalam layanan serta meningkatkan minat siswa untuk memanfaatkan perpustakaan. Inovasi ini menyebar mengikuti lima tahap difusi inovasi menurut Rogers, yaitu pengetahuan, persuasi, keputusan, implementasi, dan konfirmasi. Faktor-faktor yang mendukung adopsi inovasi meliputi kemudahan dalam penggunaan, dukungan dari kepala sekolah, dan pelatihan yang diberikan kepada guru. Sedangkan, hambatan utama muncul dari keterbatasan alat dan pemahaman awal siswa tentang sistem ini. Sebagai kesimpulan, inovasi barcode telah berhasil menyebar dengan baik dan memberikan dampak positif pada budaya literasi di sekolah.
References
Saputri, L., Arifin, A., & Razak, I. A. (2023). Digitalisasi perpustakaan sekolah. Student Journal of Educational Management, 3(2), 189–202.
Mailin, M., Rambe, G., Ar-Ridho, A., & Candra, C. (2022). Teori media/teori difusi inovasi. JGK (Jurnal Guru Kita), 6(2), 168–168.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sevia Kikan; Andi Nahda; Wahyu Puja; Bagus Angga

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang manuskripnya diterbitkan akan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak untuk publikasi semua materi jurnal yang diterbitkan di situs web RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi dipegang oleh dewan editorial dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap menjadi milik penulis).
Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons-NonCommercial-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA), yang berarti RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi berhak untuk menyimpan, mengubah format, mengelola di pangkalan data, memelihara dan menerbitkan artikel tanpa meminta izin dari Pencipta selama tetap mempertahankan nama Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.
Naskah yang dicetak dan diterbitkan secara elektronik adalah akses terbuka untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan editorial tidak bertanggung jawab atas pelanggaran undang-undang hak cipta.