ATRAKSI WISATA SEBAGAI MEDIA DALAM MEMBANGUN REPUTASI EDUKASI- REKREASI BERBASIS BUDAYA KELUARGA: STUDI KASUS PADA WISATA INTAN ABATANI, TAMAN ABHIRAMA, DAN ISTANA GEBANG

Authors

  • Faellen Yuan Dias Cercio Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Syifa Naila Aura Purwantyas Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Fifi Laili Chamidah Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Mohammad Insan Romadhan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.69957/relasi.v5i04.2244

Keywords:

Atraksi Wisata, Repurtasi Destinasi, Wisata Edukasi, Budaya Keluarga, Komunikasi Pariwisata

Abstract

Penelitian ini membahas peran atraksi wisata sebagai media dalam membangun reputasi destinasi berbasis edukasi dan rekreasi budaya keluarga. Studi ini dilakukan pada tiga destinasi, yaitu Intan Abatani, Taman Abhirama, dan Istana Gebang. Ketiga destinasi tersebut memadukan unsur edukasi, rekreasi, dan budaya untuk menciptakan pengalaman wisata yang bermakna bagi keluarga. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atraksi wisata yang dirancang dengan pendekatan budaya dan edukatif tidak hanya meningkatkan kepuasan pengunjung, tetapi juga membangun reputasi positif destinasi. Keterlibatan masyarakat lokal, penyampaian narasi budaya yang autentik, serta pemanfaatan teknologi menjadi faktor kunci dalam menciptakan destinasi wisata yang berdaya saing dan berkelanjutan.

References

Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches

(4th ed.). SAGE Publications.

Govers, R., Go, F. M., & Kumar, K. (2007). Virtual destination image – A new measurement approach. Annals of Tourism Research, 34(4), 977–997. https://doi.org/10.1016/j.annals.2007.06.001

Gunn, C. A. (1997). Vacationscape: Developing tourist areas (2nd ed.). Taylor & Francis. Hamzah, B. (2019). Pengembangan pariwisata edukasi di Indonesia. Yogyakarta: Deepublish. Holloway, J. C. (2004). The business of tourism (7th ed.). Pearson Education.

Jones, M. (2019). Sustainable tourism management: Principles and practice. Goodfellow Publishers.

Mauludin, M. (2017). Peran masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata budaya. Jurnal Pariwisata Nusantara, 9(2), 123–135.

Panda.id. (2024). Peran pemandu wisata dalam membangun citra destinasi budaya. Panda.id Magazine. Retrieved from https://www.panda.id

Smith, M. K. (2003). Issues in cultural tourism studies. Routledge.

Smith, M. K. (2017). Cultural tourism: An introduction to theory and practice (2nd ed.).

Routledge.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Vocasia. (2022). Teknik dokumentasi dalam penelitian kualitatif. Vocasia.com. Retrieved from https://www.vocasia.com

Wijayanti, R. (2019). Tren wisata edukasi di Indonesia: Antara kebutuhan dan peluang. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 12(1), 45–56.

Wahyuni, S. (2021). Pemanfaatan teknologi dalam pengembangan destinasi wisata budaya. Jurnal Teknologi Pariwisata, 5(2), 67–78.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (2020). Pedoman pengembangan destinasi wisata berbasis budaya dan edukasi. Jakarta: Kemenparekraf.

Downloads

Published

2025-07-02

How to Cite

Cercio, F. Y. D., Purwantyas, S. N. A., Chamidah, F. L., & Romadhan, M. I. (2025). ATRAKSI WISATA SEBAGAI MEDIA DALAM MEMBANGUN REPUTASI EDUKASI- REKREASI BERBASIS BUDAYA KELUARGA: STUDI KASUS PADA WISATA INTAN ABATANI, TAMAN ABHIRAMA, DAN ISTANA GEBANG. RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi (e-ISSN: 2807-6818), 5(04), 154–164. https://doi.org/10.69957/relasi.v5i04.2244