TEKNIK PENYAMPAIAN PESAN TERHADAP ANAK DOWN SYNDROME DI POTADS BK3S SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.69957/relasi.v4i04.1665Keywords:
Down Syndrome, Komunikasi Interpersonal, POTADS, Verbal, Non VerbalAbstract
Down syndrome merupakan kelainan genetik yang disebabkan oleh adanya materi genetik ekstra pada kromosom 21. Hal ini mengakibatkan ciri fisik yang unik, seperti wajah yang khas, sehingga dapat menyebabkan disabilitas intelektual dan keterlambatan perkembangan, serta seringkali disertai dengan gangguan kesehatan lainnya, seperti seperti penyakit tiroid atau penyakit jantung Layanan ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan verbal dan non verbal. komunikasi lisan sebagai bentuk komunikasi interpersonal pada anak down syndrome. Dalam konteks ini, fokus pelayanannya adalah Down Syndrome, karena anak dengan kelainan ini mempunyai kebutuhan komunikasi khusus. Pengabdian ini menggunakan metode pelatihan dan observasi langsung terhadap peserta industri. Tujuan dari komitmen ini adalah untuk menemukan cara komunikasi yang paling efektif dan dapat diandalkan untuk anak-anak dengan sindrom Down. Hasil dari layanan tersebut dianalisis untuk memahami bagaimana anak down syndrome berkomunikasi dan membangun hubungan satu sama lain. Hasil dari pengabdian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang cara terbaik untuk mendukung komunikasi dengan anak berkebutuhan khusus, seperti anak down syndrome, dan memberikan kontribusi penting dalam pengembangan alat komunikasi yang lebih efektif.
References
Ardina, M. D. (2012). Implementasi pembelajaran musik untuk mengembangkan mental dan psikomotorik anak penderita down syndrom. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 12(2).
Abbeduto, L., et al. (2007). "Language Development in Down Syndrome." American Journal on Mental Retardation.
Attention Interactions of Normal, Autistic, and Mentally Retarded Children." Journal of Autism and Developmental Disorders.
Carr, J. (1995). "Down Syndrome: Children Growing Up." Cambridge University Press.
Gantiano, H. E. (2019). Analisis Dampak Strategi Komunikasi Non Verbal. Dharma Duta, 17(2), 80-95.
Kustiawan, W., Khairani, L., Lubis, D. R., Lestari, D., Yassar, F. Z., Albani, A. B., ... & Ahmad, A. S. (2022). Pengantar Komunikasi Non Verbal. Journal Analytica Islamica, 11(1), 143-149
Kusumawati, T. I. (2019). Komunikasi verbal dan nonverbal. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling, 6(2).
McNeill, D. (1992). "Hand and Mind: What Gestures Reveal about Thought." University of Chicago Press.
Namira, O. R., Zubair, F., & Subekti, P. (2012). Komunikasi instruksional guru dengan anak down syndrome di sekolah inklusi. Students e-Journal, 1(1), 21.
Rahmitha. (2011). Orang Tua dengan Anak yang Berkebutuhan Khusus. 15–1 Brain." Journal of Special Education Technology.
Bondy, A., & Frost, L. (1994). "The Picture Exchange Communication System." Focus on Autistic Behavior.
Buckley, S. (2000). "Living with Down Syndrome." Down Syndrome Education International.
Capps, L., et al. (1998). "The Development of Emotion Regulation in Children with Autism Spectrum Disorders." Developmental Psychology.
Freeman, S. F. N., & Kasari, C. (2002). "Parent–child interactions in families of children with and without Down Syndrome." American Journal on Mental Retardation.
Kasari, C., et al. (1990). "Affective Sharing in the Context of Joint Kendon, A. (2004). "Gesture: Visible Action as Utterance." Cambridge University Press.
McNeill, D. (1992). "Hand and Mind: What Gestures Reveal about Thought." University of Chicago Press.
Kusumawati, T. I. (2019). Komunikasi verbal dan nonverbal. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling, 6(2)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Izzah Dina Fauziah; Anggi Launa Zahro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang manuskripnya diterbitkan akan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak untuk publikasi semua materi jurnal yang diterbitkan di situs web RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi dipegang oleh dewan editorial dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap menjadi milik penulis).
Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons-NonCommercial-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA), yang berarti RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi berhak untuk menyimpan, mengubah format, mengelola di pangkalan data, memelihara dan menerbitkan artikel tanpa meminta izin dari Pencipta selama tetap mempertahankan nama Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.
Naskah yang dicetak dan diterbitkan secara elektronik adalah akses terbuka untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan editorial tidak bertanggung jawab atas pelanggaran undang-undang hak cipta.