BUDAYA SEBAGAI PESAN KOMUNIKASI: KEGIATAN PONDOK ROMADHON SEBAGAI WUJUD TRADISI KEAGAMAAN DI SMPN 48 SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.69957/relasi.v4i04.1639Keywords:
Budaya, Pesan Komunikasi, Pondok Romadhon, Tradisi Keagamaan, SMPN 48 SurabayaAbstract
Studi ini menginvestigasi peran budaya sebagai pesan komunikasi melalui kegiatan Pondok Romadhon di SMPN 48 Surabaya. Dalam konteks keagamaan, Pondok Romadhon menjadi wujud penting dari tradisi yang berkembang dalam komunitas sekolah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi bagaimana kegiatan ini menjadi sarana komunikasi yang menggambarkan nilai-nilai dan praktik keagamaan yang terinternalisasi di kalangan siswa. Hasil studi menyoroti signifikansi budaya sebagai medium untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dalam konteks pendidikan formal.
References
Chew, J. (1993). Understanding Intercultural Communication. Malaysia: Institut Terjemahan Negara Malaysia Berhad.
DeVito, J. A. (2011). Komunikasi Antarbudaya. Jakarta: Salemba Humanika.
Hall, E. T. (1960). The Silent Language. Garden City, N.Y.: Doubleday.
Karim, A. (2015). Komunikasi Antar Budaya di Era Modern. Jurnal Komunikasi, Vol. 3, No. 2 Desember 2015. STAIN Kudus.
Liliweri, A. (2009). Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sunata, I. (2023). Kajian tentang Komunikasi dan Budaya. Journal of Da’wah, Vol. 2, No. 1 (2023), 100-131. https://doi.org/10.32939/jd.v2i1.2597
Zohar, D., & Marshall, I. (2001). Spiritual Intelligence: The Ultimate Intelligence. London: Bloomsbury Publishing.
Robbins, S. P. (2002). Organizational Behavior. New Jersey: Prentice Hall.
Abdul Karim. (2015). Komunikasi Antar Budaya di Era Modern. Komunikasi, 3(2), 45-57. Kudus: STAIN Kudus. Retrieved from journal.iainkudus.ac.id
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Diva Nur Iman; Siti Khadijah; Moh. Dey Prayogo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang manuskripnya diterbitkan akan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak untuk publikasi semua materi jurnal yang diterbitkan di situs web RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi dipegang oleh dewan editorial dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap menjadi milik penulis).
Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons-NonCommercial-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA), yang berarti RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi berhak untuk menyimpan, mengubah format, mengelola di pangkalan data, memelihara dan menerbitkan artikel tanpa meminta izin dari Pencipta selama tetap mempertahankan nama Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.
Naskah yang dicetak dan diterbitkan secara elektronik adalah akses terbuka untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan editorial tidak bertanggung jawab atas pelanggaran undang-undang hak cipta.