CONTENT CREATOR SEBAGAI STRATEGI DIGITAL DI GRANDE GARDEN CAFE
DOI:
https://doi.org/10.69957/relasi.v4i04.1628Keywords:
Digital Strategy, Grande Garden Cafe, Content CreatorAbstract
Promosi merupakan hal yang penting bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus menjaga kualitas produk. Promosi merupakan salah satu unsur yang sangat penting. Grande Garden Café sebagai salah satu destinasi kuliner populer, terus mencari cara untuk meningkatkan visibilitas dan keterlibatan pelanggan melalui strategi digital yang efektif. Salah satu pendekatan yang diambil adalah memanfaatkan konten kreator sebagai bagian dari strategi pemasaran digital mereka. Salah satu faktor keberhasilan pemasaran melalui media sosial adalah penggunaan orang-orang dan talenta yang mempengaruhi masyarakat atau menarik target audiens, dan hal ini disebut dengan influencer marketing. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, penelitian ini berhasil membuktikan dan menunjukkan bahwa peran daripada seorang content creator sangatlah penting sebagai sebuah strategi digital promosi sebuah bisnis, terutama dalam hal ini adalah Grande Garden Cafe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadinya peningkatan performa pada akun sosial media instagram @grande_gardencafe dengan hadirnya seorang content creator pada Grande Garden Cafe. Penyampaian informasi yang faktual dan akurat pada akun sosial media yang dilakukan oleh content creator juga mempengaruhi minta pembelian produk pada Grande Garden Cafe yang membuktikan bahwasanya seorang content creator harus memiliki keahlian serta keunikan tersendiri dalam menyampaikan informasi pada akun sosial media yang dikembangkannya.
References
Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Syakir Media Press.
Aesthetika, N. M., Febriana, P., M. Andi, F., & Mohammad Recoba, A. (2023). Buku Ajar Komunikasi Visual. In Buku Ajar Komunikasi Visual. UMSIDA Press.
Helaluddin, H. (2018). Getting to Know More about Phenomenological Approaches: A Qualitative Study.
Putu Karin Pradnya Larasati (2021).
EFEKTIVITAS CONTENT CREATOR DALAM STRATEGI PROMOSI DI ERA DIGITAL. Jurnal Desain Komunikasi Visual, 2-4.
Sundawa, Y. A., & Trigartanti, W. (2018). FENOMENA CONTEN CREATOR DI ERA DIGITAL CONTENT CREATOR. Prosiding Hubungan Masyarakat,4(2), 438–443.
M Rizky Kertanegara. (2019). STRATEGI KOMUNIKASI VISUAL ONLINE AKUN INSTAGRAM @RINDUJABARJUARA PADA PILKADA JAWA BARAT 2018. COMNEWS, 1, 130–140.
Nuril Lailatus Arifah, M. L. A. (2023). PENGARUH ELEMEN VISUAL PADA KONTEN INSTAGRAM RINTIK SEDU DALAM MERAIH ENGAGEMENT AUDIENS. Jurnal Barik, 4(3), 141–151.
Wirda Fitria Sahila (2024). STRATEGI DIGITAL MARKETING UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS MELALUI PERAN CONTENT CREATOR DI PT OTAK KANAN. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol.4 No.1. 2024: 45-48
Livya Setiawan. (2018). PENGARUH CELEBRITY ENDORSEMENTTERHADAP PURCHASE INTENTION DENGAN BRAND AWARENESSSEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA PRODUK GREEN TEA ESPRECIELO ALLURE. Jurnal Manajemen Pemasaran, 12(1), 53–60.
Anyes Wahyudi, A. R. M. I. R. (2022). MEMBANGUN CITRA CAFE GRANDE GARDEN DALAM BINGKAI SOSIAL MEDIA INSTAGRAM. Jurnal Penelitian Komunikasi, 22(4), 25–32.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Maulana Hafizh Putera Kuiliem; Fitriana Durrotul Hikmah; Bagus Cahyo Shah Adi Pradana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang manuskripnya diterbitkan akan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak untuk publikasi semua materi jurnal yang diterbitkan di situs web RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi dipegang oleh dewan editorial dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap menjadi milik penulis).
Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons-NonCommercial-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA), yang berarti RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi berhak untuk menyimpan, mengubah format, mengelola di pangkalan data, memelihara dan menerbitkan artikel tanpa meminta izin dari Pencipta selama tetap mempertahankan nama Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.
Naskah yang dicetak dan diterbitkan secara elektronik adalah akses terbuka untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan editorial tidak bertanggung jawab atas pelanggaran undang-undang hak cipta.