MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI INTERAKTIF DI GRANDE GARDEN CAFE
DOI:
https://doi.org/10.69957/relasi.v4i03.1613Keywords:
Media Sosial, Komunikasi, Instagram, Interaktif, KontenAbstract
Media sosial merupakan sarana komunikasi Dimana khalayak bisa berbagi pikiran, ide, dan pengalaman mereka terhadap orang lain. Dengan platform media elektronik yang modern, dapat mempostingnya dan dilihat oleh publik. Media sosial kini berfungsi sebagai alat komunikasi publik dan interaksi dalam sehari-hari. Dengan berjalannya waktu dan semakin hadir teknologi modern yang canggih, komunikasi dilakukan secara online melalui media sosial. Selain itu, media sosial juga dapat membantu untuk mempromosikan bisnis seacara efektif dan platform bisnis dengan target audiens yang cukup luas. Media sosial Instagram yang digunakan untuk berinteraksi dengan rekan dekat hingga khalayak yang lebih luas merupakan sasaran yang tepat untuk mempromosikan bisnis pada media sosial. Instagram sendiri merupakan layanan jejaring sosial foto dan video yang dibuat oleh Kevin Systrom dan Mike. Apikasi instagram sendiri hal yang penting untuk komunikasi dan interaksi di dunia maya. Media interaktif mengacu pada cara memproses dan mengolah berbagai informasi sehingga tersebar luas dan dikenal oleh pengguna media sosial Instagram itu sendiri. Maka media sosial instagram digunakan komunikasi yang interaktif dalam pemasaran Grande Garden Café. Teori IMC digunakan untuk penelitian kualitatif yangi bertujuan untuk mengetahui media sosial Instagram Sebagai Media Komunikasi Interaktif di Grande Garden Café. Metode yang digunakan yaitu kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui engangement promosi melalui konten yang telah diunggah di Instagram. Hasil yang ditujukan merupakan ada pengingkatan interaksi antara akun Instagram Grande Garden Café dan khalayak luas. Faktor kunci keberhasilan dalam interaktif merupakan konten yang dibungkus dengan interaksi antar khalayak dan kesimpulan pada penelitian ini merupakan komunikasi interaktif dengan konten yang dibuat untuk menarik khalayak agar melakukan interaksi dan mendapatkan feedback.
References
Ardelia, I., & Sukendro, G. (2019). Komunikasi Interaktif Nikon Ambassador Dalam Mempertahankan Citra Merk (Studi Kasus Akun Sosial Media Instagram @sukiminthio). Jurnal Komunikasi Interaktif, 366.
Antasari, C., & Renystiyah Dw, P. (2022). PEMANFAATAN FITUR INSTAGRAM SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI PEMASARAN KEDAI BABAKKEROYOKAN DI KOTA PALU. Program Studi Ilmu Komunikasi , 180.
kartini, syahrina, j., siregar, n., & harahap, n. (2022). PENELITIAN TENTANG INSTAGRAM. Jurnal Perpustakaan dan Informasi, 20.
Ramadhan, Y. (2019). REVIEW JURNAL IMC EDUCATION AND DIGITAL DISRUPTION. Fakultas Ekonomi dan Management, 1.
Ramadhan, Y. (2019). REVIEW JURNAL IMC EDUCATION AND DIGITAL DISRUPTION . SEKOLAH PASCASARJANA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NSTITUT PERTANIAN BOGOR, 4.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Revina Widya Rahmau'dina; Marcellino Fredico; Bagus Cahyo Shah Pradana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang manuskripnya diterbitkan akan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak untuk publikasi semua materi jurnal yang diterbitkan di situs web RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi dipegang oleh dewan editorial dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap menjadi milik penulis).
Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons-NonCommercial-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA), yang berarti RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi berhak untuk menyimpan, mengubah format, mengelola di pangkalan data, memelihara dan menerbitkan artikel tanpa meminta izin dari Pencipta selama tetap mempertahankan nama Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.
Naskah yang dicetak dan diterbitkan secara elektronik adalah akses terbuka untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan editorial tidak bertanggung jawab atas pelanggaran undang-undang hak cipta.