KOLABORASI YANG EFEKTIF ANTARA FLOOR DIRECTOR DAN CONTENT CREATOR DALAM MEMBUAT KONTEN BERKUALITAS
DOI:
https://doi.org/10.69957/relasi.v4i01.1418Keywords:
Kolaborasi, Floor director, Content creator, Produksi konten, KomunikasiAbstract
Penelitian ini mengeksplorasi hubungan simbiotik antara floor director dan content creator dalam konteks produksi konten. Studi ini menguraikan pernyataan masalah, menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam proses kolaborasi. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan mendalam ke dalam studi kasus sukses dan mengekstrak strategi kunci untuk kolaborasi yang efektif. Temuan menyoroti peran penting komunikasi, perencanaan yang disinkronkan, dan pemahaman saling dalam mencapai konten berkualitas tinggi. Abstrak diakhiri dengan ringkasan singkat hasil dan implikasinya.
References
VIOLA, A. (2019). Strategi Floor Director Dalam Mengemas Sebuah Program Acara (Studi Fenomenologi Pada Program Sapa Tahun Baru 2019 Kompas TV).
Fachruddin, A. (2015). Cara Kreatif Memproduksi Program Televisi: Produksi Klip, Musik, Komedi, Kuis, Talk Show, Game Show, Reality Show, Drama, Variety Show. Penerbit Andi.
Sendjaja, S. D., Rahardjo, T., Pradekso, T., & Sunarwinadi, I. R. (2014). Teori komunikasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Metdiyah Ratna Syafitri; Anca Dayanara Chandra Widiyanto; Fransisca Benedicta Avira Citra Paramita

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang manuskripnya diterbitkan akan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak untuk publikasi semua materi jurnal yang diterbitkan di situs web RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi dipegang oleh dewan editorial dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap menjadi milik penulis).
Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons-NonCommercial-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA), yang berarti RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi berhak untuk menyimpan, mengubah format, mengelola di pangkalan data, memelihara dan menerbitkan artikel tanpa meminta izin dari Pencipta selama tetap mempertahankan nama Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.
Naskah yang dicetak dan diterbitkan secara elektronik adalah akses terbuka untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan editorial tidak bertanggung jawab atas pelanggaran undang-undang hak cipta.