EVALUASI PENYELENGGARAAN KETERTIBAN UMUM PADA PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN PASAR LOAK DUPAK RUKUN SURABAYA

Authors

  • Dyan Puspitaningsih Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Dida Rahmadanik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Adi Soesiantoro Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.69957/praob.v5i03.2271

Keywords:

Evaluasi Kebijakan, CIPP, Ketertiban Umum, Pedagang Kaki Lima

Abstract

Ketertiban merupakan elemen penting dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang aman dan harmonis. Salah satu langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan penertiban terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL), meskipun dalam pelaksanaannya kerap menemui berbagai kendala, terutama di wilayah perkotaan seperti Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyelenggaraan ketertiban umum terhadap PKL di Pasar Loak Dupak Rukun Surabaya serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2020 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) dari Daniel Stufflebeam & Coryn sebagai kerangka analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan penertiban telah memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan ketertiban, kelancaran lalu lintas, dan kenyamanan lingkungan sekitar pasar karena pedagang kaki lima bersikap koperatif. Koordinasi yang baik antara PD Pasar Surya dan Satpol PP baik ditingkat Kota maupun Kecamatan, pendekatan persuasif kepada pedagang, serta tersedianya fasilitas berjualan yang representatif menjadi faktor utama yang mendukung efektivitas kebijakan ini. Di sisi lain , penelitian ini juga menemukan bahwa masih terdapat beberapa hambatan yang perlu diatasi guna meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan kebijakan. Hambatan tersebut antara lain adalah kekhawatiran pedagang akan kehilangan pelanggan karena relokasi, kondisi pasar yang masih dalam tahap penyesuaian menyebabkan sebagian pedagang mengalami tantangan dalam memenuhi kewajiban sewa stand baru, ketidakstabilan pendapatan pedagang, serta kecenderungan sebagian pedagang untuk tetap memilih lokasi lama yang dirasakan lebih strategis dan mudah dijangkau pengunjung.

References

Dicky Artanto, Hasan Ibadin, & Suwadi. (2023). Penerapan Evaluasi CIPP (Context, Input, Process,Product) Dalam Program Rintisan Madrasah Unggul Di MTsN 1 Yogyakarta. Al-Fahim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(1), 68–82. https://doi.org/10.54396/alfahim.v5i1.543

Fortuna Eka Septia Intan, & Arif Lukman. (2023). Penyelenggaraan Ketertiban Umum Dan Ketentraman Masyarakat Pedagang Kaki Lima Di Kawasan Gembong Kota Surabaya Dalam Perspektif Model Kebijakan Edward III.

Miles, M. B., Huberman Michael, & Saldana Johnny. (2014). Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook.

Nurul Azmi, & Nur Laila Meilani. (2023). Evaluasi Program Penataan Pedagang Kaki Lima Pasar Agus Salim di Kota Pekanbaru. JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL, 2(4), 207–215. https://doi.org/10.55606/jhpis.v2i4.2668

Patu, S. (n.d.). EVALUASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN MENARA TELEKOMUNIKASI PADA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN PARIGI MOUTONG.

Riwansyah. (2021). EVALUASI PERATURAN DAERAH NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG KETERTIBAN UMUM DI KECAMATAN BAGAN SINEMBAH KABUPATEN ROKAN HILIR.

Downloads

Published

2025-07-07

How to Cite

Puspitaningsih, D. ., Rahmadanik, D., & Soesiantoro, A. (2025). EVALUASI PENYELENGGARAAN KETERTIBAN UMUM PADA PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN PASAR LOAK DUPAK RUKUN SURABAYA. PRAJA Observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469), 5(03), 139–152. https://doi.org/10.69957/praob.v5i03.2271

Issue

Section

ADMINISTRASI PUBLIK