PELAKSANAAN PELAYANAN DAN PEMBINAAN GELANDANGAN PENGEMIS DAN ANAK JALANAN DI KOTA SURABAYA
Studi Kasus UPTD Liponsos Kota Surabaya
Keywords:
Pelayanan Publik, Penyandang Masalah Kesejahteraan SosialAbstract
Penyandang masalah kesejahtraan sosial seperti anak jalanan, gelandangan, dan pengemis perlu mendapatkan perhatian yang serius dari Pemerintah Kota Surabaya. Hal tersebut terjadi karena ketatnya persaingan dalam mencari pekerjaan, membengkaknya biaya hidup, minimnya Pendidikan, sulitnya mendapatkan kualitas kehidupan yang layak, dan karena minimnya lapangan pekerjaan. Berdasarkan hal tersebut maka Penyandang Masalah Kesejahteraan sosial (PMKS) perlu mendapatkan pembinaan dan pemeberdayaan agar mereka dapat menikmati kualitas hidup yang layak. Dinas Sosial kota Surabaya hadir dalam mengatasi masalah tersebut melalui UPTD Liponsos (Lingkungan Pondok Sosial) yang berlokasi di keputih. Liponsos merupakan tempat penampungan sementara bagi mereka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terjaring Razia di kota Surabaya. Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian kualitatif dengan Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan di UPTD Liponsos kota Surabaya adalah bahwa UPTD Liponsos berhasil melakukan pembinaan yang cukup baik ditandai dengan adanya angka penurunan jumlah PMKS setiap tahunnya. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan di UPTD Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) kota Surabaya bahwa pelayanan yang diberikan oleh pihak Liponsos kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial sudah efektif. Adapun pelayanan yang diberikan sudah efektif dalam menangani masalah yang dialami PMKS.
References
Furqoni, M. (2015). Strategi Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Di Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ponorogo. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya, 1–12.
Husna, N. (2009). Ilmu kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial. Ilmu Kesejahteraan Sosial Dan Pekerjaan Sosial, 45–58.
Haryanto, I. S. &. (2018). Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Dalam Pendekatan Rehabilitasi dan Pekerjaan Sosial (D. Novitarini (ed.); 2018 th ed.). UNY Press.
Nuriyanto, N. (2014). Penyelenggaraan Pelayanan Publik Di Indonesia, Sudahkah Berlandaskan Konsep “Welfare State”? Jurnal Konstitusi, 11(3), 428–453.
Purwoko, T. (2013). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keberadaan Anak Jalanan. EJournal Sosiologi, 1(4), 13–25.
Poso, K., Barat, P., & Poso, K. (2018). Issn : 2337 - 5736. 2.
Rahmat, H. K., Banjarnahor, J., Ma’rufah, N., Widana, I. D., & Ketut, K. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(1), 91–107.
Yonri, G. A. R. I. (n.d.). Pembinaan kecamatan kampar timur oleh pemerintah daerah kabupaten kampar.
Sugiyono, P. D. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta Bandung.
Suharto, E. (2006). Pengembangan Masyarakat Dalam Praktek Pekerjaan Sosial. September, 1–30.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Putra Syarif Hidayatullah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti PRAJA Observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik, e- ISSN: 2797-0469 berhak untuk menyimpan, mengubah format, mengelola di pangkalan data, memelihara dan menerbitkan artikel tanpa meminta izin dari Pencipta selama tetap mempertahankan nama Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.