STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA MAKAM SUNAN BONANG UNTUK MENINGKATKAN KUNJUNGAN DI KABUPATEN TUBAN

Authors

  • Irma Kisbiyanti Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Agus Sukristyanto Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Muhammad Roisul Basyar Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.69957/praob.v4i05.1632

Keywords:

Pengembangan Wisata Religi, Analisis SWOT, SDM

Abstract

Untuk mengembangkan suatu tempat wisata dengan pengelolaan sumber daya secara optimal ditunjukan melalui kesesuaian tarif masuk dengan nilai manfaat yang sebenarnya dirasakan wisatawan termasuk biaya pemeliharaan tempat wisata. Makam ini merupakan wisata pemberdayaan lingkungan bersifat edukatif. Menurut Yayasan Mabarrot Sunan Bonang Tuban, faktor yang berkontribusi pada peningkatan pengunjung pada saat peringantan haul sunan bonang tuban menjadi acara yang mendatangkan banyak wisatawan atau peziarah. Pada pendekatan studi yang digunakan peneliti adalah kualitatif, yang berarti bahwa data primer dan sekunder digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peristiwa, fenomena, aktivitas, dan sikap seseorang dan kelompok. Analisis SWOT adalah metode yang digunakan untuk analisis. Penelitian ini menghasilkan beberapa strategi yang dapat diimplementasikan, termasuk di dalamnya adalah strategi S-O, S-T, W-O, dan W-T. Saran yang muncul dari penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan potensi wisata Religi Makam Sunan Bonang Tuban. 1) Mengajak pemerintah untuk bekerjasama untuk meningkatkan infrastruktur 2) Peningkatan SDM masyarakat yang menjaga lingkungan dan kawasan tempat tinggalnya agar selalu terjaga kebersihanya. 3) Peningkatan kualitas pengelolaan wisata 4) Menciptakan inovasi baru yang tidak sama dengan produk wisata lainnya. Strategi pengembangan religi Makam Sunan Bonang sebagai pendukung wisata wali di Kabupaten Tuban memiliki tujuan untuk meningkatkan kunjungan di Kabupaten tuban, dan meningkatkan PAD pada sektor pariwisata. Meningkatkan sarana prasarana dalam mendukung pengembangan wisata Religi ini yang memiliki potensi alam dan peninggalan leluhur yang cukup baik. Kebijakan mewujudkan kualitas SDM inovatif, professional, dan berdaya saing tinggi. Program ini meningkatkan peran masyarkat dalam pengembangan wisata religi ini.

References

Alegre, J., & Cladera, M. (2009). Analysing the effect of satisfaction and previous visits on tourist intentions to return. European Journal of Marketing, 43(5/6), 670–685.

Cetin, G., & Dincer, M. Z. (2016). Muslim friendly tourism (MFT): A discussion. Journal of Tourismology, 2(1), 65–67.

Coban, S. (2012). The effects of the ımage of destination on tourist satisfaction and loyalty: the case of Cappadocia.

Djakfar, M. (2017). Pariwisata halal perspektif multidimensi: peta jalan menuju pengembangan akademik & industri halal di Indonesia. UIN-maliki Press.

Hadi, F., & Ari, M. K. H. al-A. (2017). Kajian Potensi dan Strategi Pengembangan Wisata Pantai Syari’ah (Studi di Pulau Santen Kabupaten Banyuwangi). Jurnal Manajemen Dakwah, 3(1), 99–116.

Kotler, P., Pfoertsch, W., & Michi, I. (2006). B2B brand management (Vol. 357). Springer.

Pos, J. (2023). Wisata Religi Tuban Masih Jadi Primadona Wisatawan. 12 Januari. https://radartuban.jawapos.com/wisata-kuliner/861330198/wisata-religi-tuban-masih-jadi-primadona-wisatawan

Widagdyo, K. G. (2015). Analisis pasar pariwisata halal indonesia. Tauhidinomics: Journal of Islamic Banking and Economics, 1(1), 73–80.

Yousaf, S., & Xiucheng, F. (2018). Halal culinary and tourism marketing strategies on government websites: A preliminary analysis. Tourism Management, 68, 423–443.

Downloads

Published

2024-06-28

How to Cite

Kisbiyanti, I., Sukristyanto, A., & Basyar, M. R. (2024). STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA MAKAM SUNAN BONANG UNTUK MENINGKATKAN KUNJUNGAN DI KABUPATEN TUBAN. PRAJA Observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469), 4(05), 35–46. https://doi.org/10.69957/praob.v4i05.1632

Issue

Section

ADMINISTRASI PUBLIK