INNER: Journal of Psychological Research https://aksiologi.org/index.php/inner <p><strong>Journal title</strong>: Inner: Journal of Psychological Research<br /><strong>Initials</strong>: Inner<br /><strong>Frequency</strong>: 4 Issues per year (May, August, November, and February)</p> <p><strong>E-ISSN</strong>: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20210505232276402" target="_blank" rel="noopener">2776-1991</a></p> <p><strong>Editor in Chief</strong>: Suhadianto<br /><strong>Publisher</strong>: Lembaga Swadaya Masyarakat Community of Research Laboratory<br /><strong>Citation</strong>: Google Scholar, Garuda<br /><strong>Discipline</strong>: Psychology</p> <p><strong>INNER: Journal of Psychological Research (INNER)</strong>, is a research journal in the field of Psychology. INNER was first published in 2021 by the RESEARCH LABORATORY COMMUNITY GROUP. INNER is here to help disseminate knowledge to the public, especially in the field of Psychology. Currently INNER is still receiving the results of review research and field research in the field of Psychology in general. Includes Educational Psychology, Developmental Psychology, Clinical Psychology, Social Psychology, Industrial and Organizational Psychology, Sports Psychology, Islamic Psychology, Positive Psychology, and other fields of Psychology.</p> <p>Like other psychology journals, <strong>INNER</strong> will also be accredited by the Ministry of Education and Culture. We will work as soon as possible so that INNER can be immediately accredited and indexed in several national and international indexations</p> COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY en-US INNER: Journal of Psychological Research 2776-1991 Perilaku konsumtif pada mahasiswa pengguna tiktok: Bagaimana peranan konformitas? https://aksiologi.org/index.php/inner/article/view/1488 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konformitas dengan perilaku konsumtif pembelian fashion pada mahasiswa pengguna tiktok. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasonal. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunkan metode <em>accidental sampling</em> dan sebanyak 181 mahasiswa pengguna tiktok di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang dijadikan sampel. Pengumpuan data dalam penelitian ini menggunakan google from, dengan skala konformitas dan skala perilaku konsumtif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik uji korelasi <em>Pearson Product Moment</em> dan memperoleh hasil terdapat hubungan positif antara konformitas dengan perilaku konsumtif pembelian fashion pada mahasiswa pengguna tiktok diterima. Artinya semakin tinggi konformitas yang dilakukan oleh mahasiswa, maka semakin tinggi pula perilaku konsumtifnya.</p> Patricia Alfinda Suroso Isrida Yul Arifiana Copyright (c) 2024 Patricia Alfinda, Suroso, Isrida Yul Arifiana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-01 2024-05-01 4 1 1 8 10.69957/inner.v4i1.1488 Prokrastinasi akademik pada siswa Sekolah Menengah Atas: Bagaimana peran dukungan sosial dan efikasi diri? https://aksiologi.org/index.php/inner/article/view/1489 <p><em>Prokrastinasi telah menjadi permasalahan pada siswa di Dunia, Prevalensinya sangat tinggi dan memiliki dampak yang serius pada berbagai aspek kehidupan. </em><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan efikasi diri dengan prokrastinasi akademik </em><em>p</em><em>ada siswa. Partisipan penelitian ini berjumlah 186 siswa</em><em> Sekolah Menengah Atas</em><em> yang dipilih menggunakan teknik </em><em>quota sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala Prokrastinasi akademik</em><em> (CR=0,91)</em><em>, skala dukungan sosial </em><em>(α=0,871), </em><em>dan skala efikasi diri</em><em> (α=0,833)</em><em>. Melalui hasil uji, semua instrumen sudah memiliki indeks diskriminasi item dan reliabilitas yang baik. Teknik analisis data yang digunakan adalah </em><em>analisis </em><em>regresi berganda. Hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada siswa.</em> <em>Penjelasan selanjutnya akan dibahas.</em></p> Theresia Verlania Tena Meo Andik Matulessy Suhadianto Suhadianto Copyright (c) 2024 Theresia Verlania Tena Meo, Andik Matulessy, Suhadianto Suhadianto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-01 2024-05-01 4 1 9 17 10.69957/inner.v4i1.1489 Apakah faktor demografi dan perceraian menjadikan motivasi berprestasi siswa sekolah dasar berbeda? https://aksiologi.org/index.php/inner/article/view/1487 <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi berprestasi ditinjau dari faktor demografi dan status perceraian orang tua siswa sekolah dasar di kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis komparatif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Jumlah subjek penelitian ini sebanyak 146 siswa. Hasil penelitian ini diuji menggunakan Uji T- test (independent sample t-test) dan One Way Anova (analysis of varians), menunjukan bahwa ada perbedaan rata-rata antara motivasi berprestasi siswa.</em></p> <p><em> </em></p> Ainnur Puwang Maharani Isrida Yul Arifiana Mamang Efendy Copyright (c) 2024 Ainnur Puwang Maharani, Isrida Yul Arifiana, Mamang Efendy https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-01 2024-05-01 4 1 18 23 10.69957/inner.v4i1.1487 Optimalkan kepercayaan diri dan konsep diri: Upaya kurangi perilaku bermasalah remaja https://aksiologi.org/index.php/inner/article/view/1485 <p><em>Masalah cukup serius bisa terjadi jika seseorang merasa terlalu banyak kelemahan dan tidak memiliki kelebihan sama sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Self-concept dan Self-confidence dengan perilaku bermasalah pada remaja. Penelitian ini dilakukan pada 100 partisipan di SMPN 1 Ngusikan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala self-confidence, skala self-concept, dan skala perilaku bermasalah. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis uji Regresi dengan bantuan SPSS 25 for Windows. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa dua diantaranya hipotesis ditolak dan satu hipotesis diterima. Saran yang dapat ditulis adalah diharapkan dapat selalu meningkatkan rasa percaya diri dengan cara yakin akan kemampuan sendiri tidak membanding bandingkan dengan kemampuan orang lain</em></p> Nugrah Gung Wulya Bimandaru Adnani Budi Utami Hetti Sari Ramadhani Copyright (c) 2024 Nugrah Gung Wulya Bimandaru, Adnani Budi Utami, Hetti Sari Ramadhani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-01 2024-05-01 4 1 24 33 10.69957/inner.v4i1.1485 Kepatuhan terhadap peraturan di pondok pesantren: Bagaimana peranan kontrol diri https://aksiologi.org/index.php/inner/article/view/1468 <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan kepetuhan terhadap peraturan di pondok pesantren. Subjek penelitian ini adalah santri kelas 12 SMA </em><em>DU</em><em> Jombang, tinggal di asrama, dan berusia 16-18 Tahun. Populasi yang didapat sebanyak 403 siswa yang memenuhi kriteria. Penentuan hasil sampel penelitian ini menggunakan tabel Krejcie. Sampel yang didapat sebanyak 196 santri dari 403 populasi. Peneliti menggunakan program SPSS 26.0 for windows dengan dasar jika nilai signifikansi (p&lt;0.05) maka kesimpulannya terdapat hubungan positif secara signifikan antara kontrol diri dengan kepatuhan, begitu juga sebaliknya. Hasil uji korelasi Spearman Rho antara variabel kontrol diri dengan kepatuhan diperoleh signifikansi sebesar 0.000 (p&lt;0.05). Artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara variabel kontrol diri dengan kepatuhan terhadap peraturan di pondok pesantren. Sumbangan efektif dalam penelitian ini sebesar 0.251. Artinya kontrol diri memiliki pengaruh 25.1% terhadap kepatuhan.</em></p> Akhmad Alfan Rizki Hidayat Andik Matulessy Nindia Pratitis Copyright (c) 2024 Akhmad Alfan Rizki Hidayat, Andik Matulessy , Nindia Pratitis https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-01 2024-05-01 4 1 34 44 10.69957/inner.v4i1.1468 Perilaku korupsi: Tinjauan psikologi, sosial, politik dan budaya https://aksiologi.org/index.php/inner/article/view/1718 <p><em>Corruption behavior in Indonesia continues to increase from year to year in terms of the quantity or number of people committing corruption and the quality or nominal amount of corruption. Corruption has a severe impact on all aspects of people's lives. Therefore, research aimed at explaining corruption is needed. The purpose of this study is to provide an explanation of corruption behavior from various disciplines. This research is a literature review study. Research data were collected through search engines such as Google Scholar. Relevant articles were then analyzed using hermeneutics. The findings of this study indicate that many factors can cause corruption, so a multidisciplinary approach is needed. The implications of the research are discussed.</em></p> Eben Ezer Nainggolan Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-01 2024-05-01 4 1 45 51 Quarter Life Crisis: Apa penyebab dan solusinya dilihat dari Perspektif Psikologi? https://aksiologi.org/index.php/inner/article/view/1720 <p><em>Quarter Life Crisis is a term for a crisis that is felt in the early adult phase where individuals feel anxious, worried, and hopeless for their future. Quarter Life Crisis emerged from the popular 2001 book Quarter Life Crisis: The Unique Challenges of Lifes in Your Twenties (Robbins &amp; Wilner, 2001). At this time, the term Quarter Life Crisis is increasingly popular among young people who are entering the early adult phase. Individuals feel that this phenomenon really needs attention and is a great concern for adults. The purpose of this study is to provide an explanation of the Quarter Life Crisis phenomenon, which is very popular today and can provide a real picture of this phenomenon and its scope seen from a psychological perspective. Research data is collected through search engines such as Google Scholar. This article is relevant and then analyzed using hermeneutics. The findings of this study show that the Quarter Life Crisis phenomenon is caused by factors of uncertainty intolerance, poor personal growth, and family dysfunction.</em></p> Inka Sukma Melati Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-01 2024-05-01 4 1 52 57