Resiliensi pria yang ditinggal mati pasangan hidupnya: Studi fenomenologi

Authors

  • Ega Ariyanti Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Tatik Meiyuntariningsih Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Hetti Sari Ramadhani Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Keywords:

Resiliensi, Ditinggal pasangan hidup, Orang tua tunggal

Abstract

Kehilangan pasangan hidup berpengaruh terhadap kehidupan seseorang yang ditinggalkan. Bertambahnya tanggung jawab dan peran sebagai orang tua tunggal, sekaligus duka yang dirasakan saat ditinggalkan membuat laki-laki dapat mengalami keterpurukan. Dengan demikian penting bagi laki-laki memiliki kemampuan resiliensi untuk dapat bertahan dan bangkit dari peristiwa hidup yang sulit. Penelitian ini berfokus pada bagaimana gambaran resiliensi pada laki-laki yang ditinggal pasangan hidupnya di Desa Tambakrejo, Malang. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan tiga subjek yang telah ditentukan kriterianya. Menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelititan fenomenologis deskripstif (PFD). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Menggunakan analisis fenomenologi dengan enam tahapan dari Giorgi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi pada laki-laki yang ditinggal mati pasangan hidupnya di Desa Tambakrejo, Malang berada pada tingkat sedang. Hal ini selaras dengan hasil analisis fenomenologi deskriptif yang membuktikan bahwa partisipan dalam penelitian dapat resilien terhadap peristiwa kehilangan pasangan hidup yang sedang dialaminya. 

References

Ayu Citra, D. R. (2021). Resiliensi Istri Selepas Kematian Suami Akibat Covid-19. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 8 No. 9, 103-118

Aprilia, W. (2013). Resiliensi Dan Dukungan Sosial Pada Orang Tua Tunggal (Studi Kasus Pada Ibu Tunggal Di Samarinda). Psikoborneo, 1 No. 3(2477–2666), 157–163.

Bernard, B. (2004). Resiliency: What We Have Learned. San Francisco, CA: WestEd Regional Educational Laboratory

Black, J. an Conroy, M, (1977). Accessibility Meansures and the Social Evaluation of Urban Structure, Environment and Planning A, 9, pp. 1013-1031.

Campbell-Sills, L. & Stein, M.B. (2007). Psychometric analysis and refinement of the connor–davidson resilience scale (CD‐RISC): Validation of a 10‐item measure of resilience. Journal of Traumatic Stress, 20 (6), 1019-1028. https://doi.org/10.1002/jts.20271

Connor, K. N. & Davidson, J. R. T. (2003). Development of a new resilience scale: The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). Depression and anxiety. 18, 76-82.

Everall, R. D., Altrows, K. J., & Paulson, B. L. (2006). Creating a future: A study of resilience in suicidal female adolescents. Journal of Counseling and Development, 84 (4),461470.doi:10.1002/j.1556-6678.2006.tb00430.x

Farkas, D., & Orosz, G. (2014). Ego-Resiliency Reloaded: A Three-Component Model of General Resiliency. Plos One, 1–26. https://doi.org/10.14755/MTAKIK.2014.0001

Gottman, John & DeClaire, Joan. 1997. The Heart of Parenting, first edition. Bloomsbury : London.

Grotberg, E. H. (2003). Resilience for today: Gaining strength from adversity. Westport: Preager Publisher.

Hendriani, W. (2018). Resiliensi Psikologis Sebuah Pengantar. Jakarta: Prenadamedia Group.

Hurlock, E. B. (1996). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sugiyono. (2013).

Kahija, YF. L. (2017). Penelitian Fenomenologis. Yogyakarta: Kanisius

Keye, D. M., & Pidgeon, M. A. (2013). An investigation of the relationship between resilience,mindfulness, and academic self-effficacy. Journal of Social Sciences, 1 (6), 1-4.

Lestari, S., & Amaliana, N. (2020). Peran Ayah Sebagai Orang Tua Tunggal Dalam Pengasuhan Anak.

Masykuroh, K., Dewi, C., Heriyani, E., Widiastuti, H.T. (2021). Modul psikologi perkembangan. Jakarta: Uhamka.

Mega Maria, E. K. (2014). Gambaran Terhadap Kehilangan Dan Berduka PAsca Banjir Pada MAsyarakat Di Kelurahan Perkamil Kota Manado. Universitas SamRatulagi Manado.

Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Cetakan Ke-19 ed.). Bandung: Penerbit Alfabeta. Dipetik Oktober 2013

Reivich, K. & Shatte, A. (2002). Theresiliencefactor: 7 essential skillsfor overcoming life’s inevitable obstacles. Newyork: BroadwayBook

Riley, J. R., & Masten, A. S. (2005). Resilience in context: Linking context to practice and policy. Editor Peters, R. D, Leadbeater, B & McMahon R. J. Resilience in children, families, and communities: Linking context to practice and policy (hal. 13-25). New York, NY: Kluwer Academic/Plenum.

Santrock, J. W. (2002). Life-Span Development, Perkembangan Masa Hidup. Jakarta

Sari, I. P., Ifdil, I., & Yendi, F. M. (2019). Resiliensi Pada Single Mother Setelah Kematian Pasangan Hidup. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 4(3), 78. https://doi.org/10.23916/08411011

Smith, B. W., Dalen, J., Wiggins, K., Tooley, E., Christopher, P. & Bernard, J. (2008). The Brief Resilience Scale: Assessing the ability to bounce back. International Journal of Behavioral Medicine, 15, 194-200. doi: 10.1080/10705500802222972

Solehati, N., & Alwi, M. M. (2021). RESILITENSI PADA LANJUT USIIA PEREMPUAN YANG DIITINGGAL MATI PASANGAN HIDUPNYA DI DESA MARGOMULYO KECAMATAN GLENMORE BANYUWANGI. Sociocouns: Journal of Islamic Guidance and Counseling, 1(1). https://doi.org/10.35719/sociocouns.vlix.xx

Wolin, S. J., & Wolin, S. (1993). The Resilient Self How Survivors of Troubled Families Arise above Adversity. New York Villard Books.

Yu, X. & Zhang, J. (2007). Factor Analysis and Psychometric Evaluation of The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) with Chinese People. Social Behavior and Personality. 35 (1), 19-30.

Zuhdi, M. S. (2019). Resiliensi Pada Ibu Single Parent. Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak 3(1), 141–160.

Downloads

Published

2023-02-04

How to Cite

Ariyanti, E., Tatik Meiyuntariningsih, & Hetti Sari Ramadhani. (2023). Resiliensi pria yang ditinggal mati pasangan hidupnya: Studi fenomenologi . INNER: Journal of Psychological Research, 2(4), 852–861. Retrieved from https://aksiologi.org/index.php/inner/article/view/818