Prososial pada mahasiswa: Benarkah terkait dengan urutan kelahiran?

Authors

  • Nabila Yafi' Fakhiratunnisa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Adnani Budi Utami Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Karolin Rista Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Keywords:

Prosocial, Birth Order, Eldest Child, Middle Child, YoungestChild

Abstract

Abstract
This study aims to determine whether there is a difference between prosocial levels based on birth order, including eldest child, middle child, and youngest child. The subjects in this study were 150 respondents at the Faculty of Psychology, University of August 17, 1945, Surabaya. The technique used in this study was the Independent Simple T-test test to determine differences in prosocial levels based on birth order. The results of this study prove that there is a very significant difference between prosocial levels based on birth order, where the highest prosocial level occurs in the eldest child with 11 subjects and also in the youngest child with 11 subjects, and the lowest prosocial level occurs in the middle child with a total of 13 subjects. The results of item reliability with a Cronbach's Alpha value of 0.94 with 3 rounds. In addition, the results of the analysis of this study are also in accordance with the hypothesis proposed by the researcher, obtaining the results of the Independent Simple T-test test is 1)
the prosocial level based on the birth order of the eldest and middle children obtained a value of ρ=0.033, which means that the prosocial level has a difference based on the eldest and middle children. (2) the prosocial level based on the birth order of the eldest and youngest children obtained a value of ρ = 0.686 which means the hypothesis is rejected. (3) the prosocial level based on the birth order of the eldest and youngest children obtained a value of ρ=0.067, meaning that the prosocial level did not differ based on the youngest and middle children.

Keywords: Prosocial, Birth Order, Eldest Child, Middle Child, YoungestChild

 

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara tingkat prososial berdasarkan urutan kelahiran yang diantaranya anak sulung, anak tengah, dan anak bungsu. Subyek dalam penelitian ini yang didapat berjumlah 150 responden di Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Independent Simple T-test untuk mengetahui perbedaan tingkat prososial berdasarkan urutan kelahiran. Hasil dari penelitian ini
membuktikan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan antara tingkat prososial berdasarkan urutan kelahiran, dimana prososial paling tinggi terjadi pada anak sulung 11 subjek dan 11 subjek pula pada anak bungsu, dan tingkat prososial paling rendah terjadi pada anak tengah dengan jumlah 13 subjek. Hasil reliabilitas aitem dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,94& dengan dilakukan 3x putaran. Selain itu dari hasil analisa penelitian ini juga sesuai dengan hipotesis yang diajukan oleh peneliti,
memperoleh hasil uji Independent Simple T-test Hasil perhitungan analisa data tersebut diperoleh uji Independent Simple t-test memperoleh hasil adalah: (1) tingkat prososial berdasarkan urutan kelahiran anak sulung dan anak tengah memperoleh nilai sebesar ρ=0,033 yang artinya tingkat prososial memiliki perbedaan berdasarkan anak sulung dan anak tengah. (2) tingkat prososial berdasarkan urutan kelahiran anak sulung dan anak bungsu memperoleh nilai sebesar ρ=0,686 diartikan hipotesis ditolak. (3) tingkat prososial berdasarkan urutan kelahiran anak sulung dan anak bungsu memperoleh nilai sebesar ρ=0,067 diartikan tingkat prososial tidak memiliki perbedaan berdasarkan anak bungsu dan anak tengah.

Kata Kunci: Prososial, Urutan Kelahiran, Anak Sulung, Anak Tengah, Anak Bungsu.

References

Alwisol. 2004. Psikologi Kepribadian. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Arifin, B.S. 2015. Psikologi sosial. Bandung: Pustaka setia.

Azwar, s. (2012). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka pelajar

Baron, Robert A.., Donn Byrne. (2005). Psikologi sosial jilid 2 edisi kesepuluh (alih bahasa: ratna djuwita, dkk). Jakarta: erlangga

Boeree, G.C. (2013). Alih bahasa: inyiak ridwan muzir. Teori kepribadian: melacak kepribadian anda bersama psikolog dunia. Yogyakarta: Prismasophie.

Caprara dkk. (2014). Positive effects of promoting prosocial behavior in early adolescence: evidence from a school-based intervention. International journal of behavioral development. Vol. 38(4) 386–396.

Dayakisni, T & Hudaniah. (2006). Psikologi sosial. Malang: universitas muhammadiyah malang.

Desmita. (2012). Psikologi perkembangan peserta didik: panduan bagi orang tua dan guru dalam memahami psikologi anak usia sd, smp, dan sma. Bandung: remaja rosdakarya.

Dunn, J., & Munn, P. (1986). Siblings and the development of prosocial behaviour. International journal of behavioural development. 9(3), 265–284.

Eisenberg, et al. (1999). Consistency and development of prosocial dispositions: a longitudinal study. Child development. 70, 1360-1372.

Eisenberg, N & Mussen, P. H. (1989). The roots of prosocial behavior in children. New york. Cambridge university press.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi analisis multivariate dengan program ibm spss 21 update pls regresi. Semarang: badan penerbit universitas diponegoro.

Hadibroto, I., & dkk. (2003). Misteri perilaku, anak sulung, tengah, bungsu, dan tunggal cet ke-2. Jakarta: pt. Sun.

Hadi, S. (2000). Metodologi research. Yogyakarta: fakultas psikologi ugm.

Hurlock, E. B. (1990). Psikologi perkembangan. Jakarta: penerbit erlangga.

Ilhamzen. 2013. Statistika parametrik part 5 uji anova satu arah atau one-way anova menggunakan program spss, free learning, (online), http://freelearningji.wordpress.com, diakses 24 maret 2014.

Karyawati, E. Yayan., dan H. Dede Rahmat. (2013). Psikologi untuk bidan. Padang: akademia permata.

Kasmadi dan Sunariah. (2013). Panduan modern penelitian kuantitatif. Bandung: alfabeta.

Leman, K. (2009). The birth order book: why you are the way you are. New york: revel

Mahmudah, Siti. 2010. Psikologi sosial. Malang: uin maliki press.

Margaret (2010) Perilaku prososial ditinjau dari empati dan kematangan emosi. Jurnal kudus.

Nashori Fuad, 2008. Psikologi sosial islami, jakarta: pt refika aditama

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Prinsip–prinsip dasar ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: rineka cipta.

Priyatno. D. (2010). Teknik mudah dan cepat melakukan analisis data penelitian dengan spss, yogyakarta: gava media.

Rini, A. R. 2012. Kemandirian remaja berdasarkan urutan kelahiran. Jurnal pelopor pendidikan, 3(1): 220.

Santrock J. W. (2007). Alih bahasa: mila rachmawati dan anna kuswati. Perkembangan anak. Jakarta: erlangga.

Schwar & Mahony. (2012). Birth order position and prosocial tendencies. Journal of psychology in africa. 22 (1), 56-60.

Sarwono. 2007. Sosiologi kesehatan beberapa konsep dan aplikasinya. Yogyakarta: gajah mada press.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan r&d). Bandung: alfabeta

Sujanto, A., Lubis, H., & Hadi, T. (1999). Psikologi kepribadian. Jakarta: bumi aksara

Sulloway, F. (1999). Birth order. in m.a. runco & s.r. pritzker (eds.), encyclopedia of creativity. Vol 1, (pp. 189-202). San diego, ca: academic press.

Susanti, N. 2011. Perbedaan kecerdasan emosi antara anak sulung dan anak bungsu. Skripsi. Fakultas psikologi universitas islam negeri sultan syarif kasim pekanbaru. Pekanbaru.

Wati. (2019). Perbandingan perilaku prososial peserta didik berdasarkan urutan kelahiran (studi komparatif terhadap peserta didik kelas viii smp negeri 1 cisaga tahun ajaran 2018/2019). Universitas pendidikan indonesia

Widiyanto, Joko. 2010. Spss for windows untuk analisis data statistik dan penelitian. Surakarta: bp-fkip ums.

Downloads

Published

2023-02-04

How to Cite

Nabila Yafi’ Fakhiratunnisa, Adnani Budi Utami, & Karolin Rista. (2023). Prososial pada mahasiswa: Benarkah terkait dengan urutan kelahiran? . INNER: Journal of Psychological Research, 2(4), 896–906. Retrieved from https://aksiologi.org/index.php/inner/article/view/816