Online aggression pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA): Bagaimana peranan kontrol diri?

Authors

  • Wulan Safira Maskori Universitas 17 Agustus 1945
  • Andik Matulessy Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Suhadianto Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Keywords:

Kontrol Diri; Online Aggression; Siswa SMA.

Abstract

Salah satu tugas perkembangan remaja yaitu mampu mengembangkan keterampilan berkomunikasi interpersonal dan belajar bergaul namun pada kenyataannya terdapat remaja yang berperilaku agresif pada media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan online aggression pada siswa SMA. Partisipan dalam penelitian ini merupakan siswa SMA dengan jumlah 295 partisipan yang didapatkan dengan menggunakan rumus Slovin. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu dengan menggunakan quota sampling. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Teknik Korelasi Spearman Rho. Hipotesis menunjukkan bahwa adanya hubungan negatif yang signifikan terkait hubungan antara kontrol diri dengan online aggression pada siswa SMA. Semakin tinggi kontrol diri seseorang maka akan semakin rendah online aggression dilakukan. Sebaliknya, semakin rendah kontrol diri seseorang maka akan semakin tinggi online aggression dilakukan. Hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kontrol diri dengan online aggression pada siswa SMA.

References

Anjani, A. N. (2017). Agresi Di Media Sosial Pada Dewasa Awal. Sanata Dharma University.

Astuti, F. (2019). Perilaku Hate Speech Pada Remaja Di Media Sosial Instagram. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Baumeister, R. F. (2002). Yielding to Temptation: Self-Control Failure, Impulsive Purchasing, and Consumer Behavior. The Journal of Consumer Researcch, 28(4), 670-676. doi:10.1086/338209

Belsey, B. (2005). Cyberbullying: An emerging threat to the “always on” generation. Recuperado El, 5.

Bennett, D. C., Guran, E. L., Ramos, M. C., & Margolin, G. (2011). College students’ electronic victimization in friendships and dating relationships: Anticipated distress and associations with risky behaviors. Violence and Victims, 26(4), 410–429.

https://doi.org/10.1891/0886-6708.26.4.410

Bushman, B. J. (2018). Editorial overview: Aggression and violence. Current Opinion in Psychology, 19(2017), iv–vi.

CNN. (2021). Siswa SMA Bengkulu Diduga Hina Palestina Lewat Tiktok diakses dari www.cnnindonesia.com/nasional/20210518194955-12-643992/siswa-sma-bengkulu-diduga-hina-palestina-lewat-tiktok tanggal 21 September 2022.

David-Ferdon, C., & Hertz, M. F. (2009). Electronic Media and Youth Violence: a CDC Issue Brief for Researchers. Atlanta (GA): Centers for Disease Control. Retrieved March 4, 2017, from http://files.eric.ed.gov/fulltext/ED511647.pdf

Denson, T. F., DeWall, C. N., & Finkel, E. J. (2012). Self-Control and Aggression. Psychological Science, 21(1), 20-25. doi:10.1177/0963721411429451

Detik. 2010. Hina Guru di Facebook 4 Siswa Dikeluarkan Dari Sekolah diakses dari https://inet.detik.com/cyberlife/d-1299292/hina-guru-di-facebook-4-siswa-dikeluarkan-dari-sekolah tanggal 21 September 2022.

Dewall, C. N., Anderson, C. A., & Bushman, B. J. (2011). The general aggression model: Theoretical extensions to violence. Psychology of Violence, 1(3), 245– 258. https://doi.org/10.1037/a0023842

Gandawijaya, L. E. (2017). Hubungan Antara Kontrol Diri Dan Agresi Elektronik Pada Pengguna Media Sosial Di Masa Transisi Menuju Dewasa (PhD Thesis). Sanata Dharma University.

Hadi, S. (2015). Metodologi Riset. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Jahja,Y. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Prenada Media.

Kellerman, I., Margolin, G., Borofsky, L. A., Baucom, B. R., & Iturralde, E. (2013). Electronic Aggression Among Emerging Adults: Motivations and Contextual Factors. Emerging Adulthood, 1(4), 293–304. https://doi.org/10.1177/2167696813490159

Koeswara.(1998). Agresi manusia. Bandung: pt. Eresco

Kompas. (2016). Siswa SMK Ditangkap Karena Hina Polisi di Media Sosial diakses dari https://regional.kompas.com/read/2016/01/23/09152571/Siswa.SMK.Ditangkap.Karena.Hina.Polisi.di.Media.Sosial tanggal 21 September 2022.

OKERE, S., & OWOLABI, R. O. (2020). Motivations for Electronic Aggression among Youths in Select Higher Educational Institutions in Two States of South West Nigeria. Ebonyi State University Journal of Mass Communication. Vol. 7, Issue 1, pp. 47-56.

Pyżalski, J. (2012). From cyberbullying to electronic aggression: typology of the phenomenon. Emotional and Behavioural Difficulties, 17(3-4), 305-317. doi:10.1080/13632752.2012.704319

Rumra, N., & Rahayu, B. (2021). Perilaku Cyberbullying pada Remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa, 3(1), 41-48.

Tangney, J. P., Baumeister, R. F., & Boone, A. L. (2004). High Self-Control Predicts Good Adjustment, Less Pathology, Better Grades, and Interpersonal Success. Journal of Personality, 72(2), 271-322.

Tripambudi, B., Indrawati, E. S. (2018). Hubungan antara Kontrol Diri dengan Perilaku Konsumtif Pembelian Gadget pada Mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro.Jurnal Empati,April, vol 7(2).

Wiretna, C. D., Saputra, W. N. E. (2020). Keefektifan Konseling Ringkas Berfokus Solusi Untuk Mereduksi Perilaku Online Aggression. Jurnal Pendidikan. Volume 5.

Downloads

Published

2023-02-04

How to Cite

Maskori, W. S., Matulessy, A. ., & Suhadianto. (2023). Online aggression pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA): Bagaimana peranan kontrol diri?. INNER: Journal of Psychological Research, 2(4), 879–887. Retrieved from https://aksiologi.org/index.php/inner/article/view/814