Sikap over protective orang tua dan kepercayaan diri remaja
Keywords:
Over Protective Parents, Self Confidence, AdolescentAbstract
Self-confidence is a positive attitude of an individual that enables him to develop a positive assessment, both of himself and of the environment or situation he faces. The background of this research is that there are still students who lack confidence in every day life, aspecially in a school environment which is indicated by students feeling afraid to express opinions, cheating or not sure about their own work and students who nervous when appearing in front of the class. The purpose of this study was to determine the relationship between parents’ overprotective attitude and self-confidence in adolescents. This research is a quantitative research. The sampling technique used a random Sampling technique. The results of the study through the Spearman Brown correlation test showed so that there was a very significant negative correlation between parents’ overprotective attitudes and self-confidence in adolescents. The higher the parent’s overprotective attitude, the lower the self-confidence in adolescents. Conversely, the lower the overprotective attitude of parent’s, the higher the self confidence of adolescents. Looking at the results, the hypothesis states that there is a relationship between parent’s overprotective attitudes and self-confidence in adolescents.
Keywords: Over Protective Parents, Self Confidence, Adolescent
References
Afiatin, T., & Martaniah, SM (1998). Meningkatkan rasa percaya diri remaja melalui konseling kelompok. Psikologi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologis, 3(6), 66-79. Diambil dari https://journal.uii.ac.id/Psikologika/article/download/8466/7192
Ardas, B. (2010). Hubungan Perilaku Over protective Orang Tua Dengan Penyesuaian Diri Remaja (Studi Pada Siswa Kelas II SMA Negeri 12 Pekanbaru) (Disertasi Doktor, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau). Diambil dari http://repository.uin-suska.ac.id/11592/
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Pendekatan Praktis. Jakarta: PT Rineka Cipta
Barseli, M., Ifdil, I., & Nikmarijal, N. (2017). Konsep stres akademik siswa. Jurnal konseling dan pendidikan, 5(3), 143-148.
Diambil dari https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/198
Briawan, D., & Herawati, T. (2008). Peran stimulasi orang tua terhadap perkembangan anak balita di keluarga miskin. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 1(1), 63-76. Diambil dari
https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jikk/article/view/6255
Chalpin, J., P. (2000). Kamus Psikologi Lengkap. Jakarta: Raja Grafindo
Denich, AU, & Ifdil, I. (2015). Konsep citra tubuh gadis remaja. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 3(2), 55-61.
Diambil dari https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/165
Fitri, E., Ifdil, I., & Neviyarni, S. (2016). Efektivitas layanan informasi menggunakan metode blended learning terhadap peningkatan motivasi belajar. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling, 2 (2), 84-92. Diambil dari https://ojs.unm.ac.id/JPPK/article/view/2250
Fitri, E., Zola, N., & Ifdil, I. (2018). Profil kepercayaan diri remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 4(1), 1-5. Diambil dari http://www.jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/182
Gunarsa, SD (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. BPK Gunung Mulia.
Hadi, S., & Pamardiningsih, Y. (2000). Panduan Manual Seri Program Statistik (SPSS 2000). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Penerbitan
Hakim, T. (2002). Mengatasi Ketidakpercayaan. Jakarta: Puspa Swara
Hurlock, EB (1991). Psikologi perkembangan. Pendekatan Seumur Hidup. Diterjemahkan Istiwidayanti. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Jojon, J., Wahyuni, TD, & Sulasmini, S. (2017). Hubungan Pola Asuh Orang Tua yang Over Protective Terhadap Perkembangan Anak Usia Sekolah Di SDN Tlogomas 1 Kecamatan Lowokwaru Kabupaten Malang. Berita Keperawatan: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 2(2).
Diambil dari https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/498
Komara, IB (2016). Hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar dan perencanaan karir siswa. Jurnal Psikopedagogia, 5(1), 33-42.
Diambil dari https://www.academia.edu/download/55309583/4474-9420-1-PB.pdf
Kartono, K. (2000). Psikologi Remaja. Bandung: Manjar Maju
Kartono, K. (2005). Psikologi Remaja. Bandung: Manjar Maju
Karyo. (2013). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Percaya Diri Pada Remaja (Usia 15-17) Siswa Kelas XI SMA PGRI 3 Tuban 2013. Jurnal Dinamika Sosial Budaya. STIKES NU TUBAN
Lauster, P. (2003). Tes Keyakinan. Jakarta: PT. Sastra Bumi
Liu, W., Zhang, H., Chen, X., & Yu, S. (2018). Mengelola konsensus dan kepercayaan diri dalam hubungan preferensi multiplikasi dalam pengambilan keputusan kelompok. Sistem Berbasis Pengetahuan, 162, 62-73.
Diambil dari https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0950705118302600
Mappiare, A. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya: Perjuangan Nasional
Mastuti, I & Aswi. (2008). 50 Tips Percaya Diri. Jakarta: Penerbitan Frest
Patmonodewo, S. (2000). Pendidikan Prasekolah. Rineka Cipta Gandeng Kemendikbud
Prasetiawan, H., & Saputra, WNE (2018). Profil tingkat kepercayaan diri siswa SMK Muhammadiyah kota Yogyakarta. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 8(1), 19-26.
Diambil darihttp://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JBK/article/view/2248
Purwanto, N. (1993). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya
Rizkiyyah. (2005). Hubungan antara penerimaan kelompok sebaya dengan kepercayaan diri remaja awal pada siswa kelas XI IPS SMAN 5 Bekasi. Tesis (tidak diterbitkan). Jakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam AsSyafi'iyah.
Sandra, R., & Ifdil, I. (2015). Konsep Guru Bimbingan dan Konseling Stres Kerja. Jurnal PENDIDIKAN: Jurnal Pendidikan Indonesia, 1(1), 80-85.
Diambil dari https://jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/54
Santrock, JW (2003). Andolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Sharour, LA (2019). Kualitas kehidupan kerja keperawatan dan faktor terkait di antara perawat darurat di Yordania. Jurnal kesehatan kerja, 61(5), 398-406.
Spada, MM, Caselli, G., Manfredi, C., Rebecchi, D., Roveto, F., Ruggiero, GM, ... & Sassaroli, S. (2012). Overprotection dan metakognisi orang tua sebagai prediktor kekhawatiran dan kecemasan. Psikoterapi Perilaku dan Kognitif, 40(3), 287-296.
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Suryani, NY (2013). Pengaruh Perilaku Overprotektif dan Religiusitas Orang Tua Terhadap Perilaku Heteroseksual Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri Di Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 2012/2013 (Disertasi Doktor Universitas Negeri Semarang).
Tanjung, Z., & Amelia, S. (2017). Menumbuhkan rasa percaya diri siswa. JRTI (Jurnal Penelitian Tindakan Indonesia), 2(2).
Diambil dari https://jurnal.iicet.org/index.php/jrti/article/view/205
Taufik, T., Ifdil, I., & Ardi, Z. (2013). Kondisi Stres Akademik Siswa SMA Negeri di Kota Padang. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 1(2), 143-150.
Diambil dari https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/22
Triningtyas, N. (2015). Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual di SMA Al-Asiyah Cibinong Bogor Tahun 2015. Diambil dari
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28995/1/Nur%20Triningtyas%20Putri-fkik.pdf
Wardi, R., & Ifdil, I. (2016). Kondisi stres pada mahasiswa menyelesaikan skripsi. GUIDENA: Jurnal Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling, 6(2), 190-194.
Diambil dari https://www.neliti.com/publications/162924/stress-conditions-in-students-completing-thesis
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.