IMPLEMENTASI METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU NORI PADA UMK NAGESUSHI SURABAYA

Abstract

Kelancaran operasional perusahaan dipengaruhi oleh proses produksi dan proses produksi sangat dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku. Dengan mengubah bahan baku mentah menjadi barang Jadi, perusahaan dapat membuat barang untuk memenuhi permintaan konsumen. Pengelolaan persediaan bahan baku menjadi salah satu aspek penting dalam operasional sebuah usaha, terutama bagi usaha mikro, kecil (UMK) yang bergerak di industri kuliner. UMK sering kali menghadapi tantangan pengendalian persediaan yang efektif untuk memastikan ketersediaan bahan baku dalam produksi, tanpa menimbulkan pemborosan atau overstock. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi metode Economic Order Quantity (EOQ) dalam pengendalian biaya persediaan bahan baku nori pada UMK Nagesushi Surabaya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan menggunakan data pembelian dan penggunaan bahan baku nori selama tahun 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode EOQ mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan. Berdasarkan perhitungan EOQ, jumlah pembelian optimal bahan baku adalah 415 lembar per pemesanan dengan frekuensi pemesanan 12 kali per tahun. Titik pemesanan kembali atau Reorder Point ditentukan sebesar 158 lembar, dengan persediaan pengaman Safety Stock sebesar 102 lembar. Biaya penyimpanan per lembar dihitung sebesar Rp 2.687, dan biaya pesan per transaksi sebesar Rp 45.000. Dengan menerapkan metode EOQ, total biaya persediaan tahunan atay Total Inventory Cost dapat ditekan menjadi Rp 1.114.468,2, lebih rendah dibandingkan dengan metode konvensional UMK Nagesushi yang mencapai Rp 1.116.055,5, sehingga terdapat penghematan sebesar Rp 1.587,3. Meskipun efisiensi biaya hanya sekitar 0,14%, penerapan EOQ terbukti memberikan manfaat signifikan dalam hal perencanaan pembelian, pengendalian stok, serta mengurangi risiko stockout yang selama ini menghambat proses produksi.